PT Astra tol Tanggerang-Merak melakukan kegiatan "Roadsafety Campaign" 2022 di Rest Area Km 68 A (arah Merak) di Serang, Rabu.
Dalam kegiatan ini, selain simulasi tanggap darurat juga menyediakan layanan uji emisi dan pengecekan rem untuk kendaraan besar secara gratis.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang berdampak positif pada pariwisata di Banten
Simulasi itu dilakukan sebagai upaya pengelola tol memberikan pelayanan dan penanganan yang maksimal terhadap korban Lakalantas di ruas jalan tol.
Direktur Astra Tol Tangerang-Merak Adi Resza mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena kurang cepatnya penanganan berubah menjadi kemacetan.
"Ya jangan sampai Ada pengguna jalan yang tidak membawa bekal dan mengalami dehidrasi karena kemacetan," katanya.
Sementara Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah kantigensi, karena kecelakaan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Maka dari itu stakeholder harus lebih siap dan sigap untuk melakukan upaya penyelamatan dari korban kecelakaan.
"Karena kecelakaan itu kita tidak tahu kapan akan terjadi tapi disatu sisi kita dituntut untuk sigap dan siap dan kita dituntut untuk bisa menyelamatkan korban jiwa dan korban dampak dari kecelakaan itu sendiri," katanya
Terkait dengan kecelakaan lalulintas di jalan tol pada tahun 2021, kata Budi, ada 46 kasus dan yang meninggal 22 jiwa, ditahun ini dari Januari sampai sekarang ada 36 lakalantas dan 10 meninggal dunia
"Di tahun 2021 ada 46 kasus laka dan 22 korban jiwa dan untuk tahun ini sampai September ada 36 kasus dan 10 korban jiwa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Dalam kegiatan ini, selain simulasi tanggap darurat juga menyediakan layanan uji emisi dan pengecekan rem untuk kendaraan besar secara gratis.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang berdampak positif pada pariwisata di Banten
Simulasi itu dilakukan sebagai upaya pengelola tol memberikan pelayanan dan penanganan yang maksimal terhadap korban Lakalantas di ruas jalan tol.
Direktur Astra Tol Tangerang-Merak Adi Resza mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena kurang cepatnya penanganan berubah menjadi kemacetan.
"Ya jangan sampai Ada pengguna jalan yang tidak membawa bekal dan mengalami dehidrasi karena kemacetan," katanya.
Sementara Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah kantigensi, karena kecelakaan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Maka dari itu stakeholder harus lebih siap dan sigap untuk melakukan upaya penyelamatan dari korban kecelakaan.
"Karena kecelakaan itu kita tidak tahu kapan akan terjadi tapi disatu sisi kita dituntut untuk sigap dan siap dan kita dituntut untuk bisa menyelamatkan korban jiwa dan korban dampak dari kecelakaan itu sendiri," katanya
Terkait dengan kecelakaan lalulintas di jalan tol pada tahun 2021, kata Budi, ada 46 kasus dan yang meninggal 22 jiwa, ditahun ini dari Januari sampai sekarang ada 36 lakalantas dan 10 meninggal dunia
"Di tahun 2021 ada 46 kasus laka dan 22 korban jiwa dan untuk tahun ini sampai September ada 36 kasus dan 10 korban jiwa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022