Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, menargetkan omzet dari pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp3 miliar selama lima hari pada 28 September-3 Oktober 2022.
"Kami berharap omzet pendapatan sebesar itu dapat membantu ekonomi pelaku UMKM," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh di Lebak, Rabu.
Baca juga: Sejak sepekan, harga bahan pokok di Lebak Banten turun tipis
Baca juga: Sejak sepekan, harga bahan pokok di Lebak Banten turun tipis
Pameran UMKM yang dipusatkan di halaman depan Plaza Lebak Rangkasbitung Kabupaten Lebak dapat menampung 80 pelaku UMKM.
Pelaku UMKM, kata dia, menampilkan berbagai produk, mulai aneka makanan camilan, kuliner, kerajinan kriya, kerajinan anyaman, fesyen, hingga tanaman benih hortikultura. Pameran itu diharapkan mampu membangkit kembali ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.
"Pameran itu merupakan bagian promosi untuk pemasaran agar produk UMKM Lebak dikenal masyarakat luas, sehingga dapat mendongkrak omzet pendapatan bagi pelaku UMKM," kata Abdul Waseh.
Pihaknya menargetkan omzet pameran bisa mencapai Rp3 miliar dengan jumlah kunjungan sebesar 10 ribu orang.
Pada pameran UMKM juga, kata dia, ada pelayanan gratis pembuatan Nomor Induk Berusaha ( NIB) bagi UMKM.
Selain itu juga digelar pentas musik dan kesenian daerah untuk mengundang pengunjung dari berbagai daerah di Provinsi Banten.
"Kami meyakini tahun depan pelaku UMKM lebih menggeliat untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meminimalisasi kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Sementara itu Nani (35), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku merasa senang bisa mengikuti pameran produk UMKM yang stannya gratis dari pemerintah daerah setempat, sehingga cukup membantu omzet pendapatan.
"Kami menampilkan produk aneka makanan dan camilan dan diharapkan pada pameran ini laku terjual," kata Nani, pelaku UMKM dengan memberdayakan para anak putus sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022