Cilegon (Antara News) - Akademi Komunitas Petrokimia akan segera beroperasi pada tahun 2015 menempati gedung Center of Excellence Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan telah ditandatangani nota kesepahaman (MOU) antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi pada Jumat (27/3).


"Nantinya melalui Akademi Komunitas Petrokimia akan diselenggarakan pendidikan dan pelatihan setara program D1 dan D2 untuk memenuhi kebutuhan tenaga operator industri petrokimia di Provinsi Banten," kata Wakil Ketua INAplas (the Indonesian Olefin & Plastic Industry Association) Suhat Miyarso di Cilegon, Banten, Jumat.

MOU ditandangani Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat, Sekda Provinsi Banten Kurdi Matin, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sholeh Hidayat, dan Wakil Ketua INAPlas Suhat Miyarso.

Suhat berharap, kehadiran Akademi Komunitas Petrokimia dapat memenuhi kebutuhan tenaga operator industri petrokimia yang banyak beroperasi di Provinsi Banten sehingga akan mengurangi biaya perekrutan SDM yang selama ini harus dilatih terlebih dahulu untuk menerima lulusan SMK/ SMA.

"Kami harap kehadiran akademi ini akan dapat mewujudkan klaster industri petrokimia yang kompetitif dan berdaya saing tinggi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Suhat.

Suhat mengatakan, dalam MOU tersebut pihak industri yang tergabung dalam INAPlas berkewajiban untuk menyerahkan calon karyawan yang akan dilatih, serta juga diharuskan menyediakan tenaga ahli sebagai pengajar dalam akademi ini nantinya.

Suhat menjelaskan, Akademi Komunitas Petrokimia ini sepenuhnya dibiayai dari anggaran Kementerian Perindustrian, sehingga industri akan diuntungkan karena selain menghemat biaya karena tidak perlu memberikan pelatihan lagi, juga lulusan dari akademi ini sudah disertifikasi.

Program yang dibuat untuk dua tahun dapat diikuti 30 sampai 40 siswa untuk setiap angkatan yang akan dilatih dan dididik dari tenaga ahli dari industri petrokimia dan dari tenaga pengajar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, papar Suhat.

Suhat mengatakan, kebutuhan SDM untuk operator di industri petrokimia cukup besar sebagai gambaran anggota aktif INAPlas saat ini 62 perusahaan, untuk Cilegon sendiri terdapat 5000 tenaga operator, kalau dari jumlah tersebut 3 persen memasuki usia pensiun setiap tahun berarti dibutuhkan 150 tenaga operator baru.

Sekda Provinsi Banten Kurdi Matin menyatakan apresiasinya dengan didirikannya Akademi Komunitas Petrokimia karena akan menjadi solusi menekan angka pengangguran di Provinsi Banten khususnya bagi lulusan SMK/ SMA.

Terkait hal tersebut, Kurdi Matin, minta agar kalangan industri petrokimia di Provinsi Banten agar dapat memprioritaskan tenaga setempat untuk direkrut sebagai tenaga kerja untuk selanjutnya dilatih di akademi tersebut.

Kehadiran akademi tersebut akan menciptakan efek lanjutan (multiplier effect) sehingga pada akhirnya akan menjadi solusi mendapatkan devisa dan perolehan pajak, ujar Kurdi.

Sedangkan Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan, Kementerian Perindustrian telah mengalokasikan anggaran senilai Rp35 miliar untuk pengadaan peralatan untuk keperluan praktikum sehingga nantinya di lokasi tersebut terdapat miniatur pabrik.

"Segera kami lakukan lelang sehingga sebelum tahun 2015 berakhir peralatan tersebut sudah tersedia sehingga program D1 dan D2 sudah dapat dijalankan," kata Syarif.

Syarif mengatakan, dengan hadirnya miniatur pabrik tersebut maka mereka yang mengikuti program ini akan terlatih dan terampil saat harus berkerja nanti, setidaknya filosofinya sama sehingga kalangan industri tidak perlu menganggarkan biaya pelatihan.

Syarif mengatakan, Kemenperin sudah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan program akademi komunitas semacam ini, terdapat 12 sekolah untuk mencetak tenaga terampil sehingga dapat diserap di sektor industri seperti Sekolah Menengah Analis Kimia, Sekolah Menengah Teknologi Industri, Sekolah Menengah Teknologi Pengolahan/

Kesiapan untuk menjalan akademi komunitas juga dikemukakan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sholeh Hidayat yang menyatakan, pihaknya siap untuk ikut berkontribusi melalui pengajar yang berkompeten dan berpengalaman.
    

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015