Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan terkait adanya warga yang meninggal karena Flu Burung, 

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Jumat, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dan juga Provinsi Banten terkait penanganan kasus tersebut.

"Sekarang lagi ditangani sama kementerian langsung," katanya.

Selain itu pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Terus jaga kebersihan lingkungan, dan hindari kontak langsung dengan unggas yang mati mendadak," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Roostiwie mengatakan Kemenkes dan Dinkes sedang melakukan penelitian terkait riwayat penyakit almarhum dan juga terkait apakah ada kontak antara almarhum dengan unggas.  

"Hasilnya, kita nunggu tes yang dilakukan Kemenkes," ujarnya.

Perlu diketahui, dua warga Perum Puri Permata Taman Buah,  Kelurahan Cipondoh dengan inisial N  (40 tahun) beserta anaknya meninggal dengan gejala mirip Flu Burung.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan HM Subuh menuturkan meninggalnya kedua warga tersebut tidak bersamaan. Awalnya yakni bapaknya pada tanggal 24 Maret dengan riwayat yakni mengalami panas lalu sesak napas hingga akhirnya dirujuk ke RS.

Saat di RS, dokter yang merawat mengambil sampel darah dan diketahui hasilnya positif.

Sedangkan untuk anaknya yang berusia dua tahun, ternyata juga mengalami sakit yang sama hingga dirujuk ke RS Persahabatan dan meninggal hari ini pukul 4 pagi. "Hasil lab pun ternyata hasilnya positif," katanya.

Dari kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan dan juga dinas kesehatan serta dinas pertanian dan peternakan Kota Tangerang telah terjun ke lapangan untuk melakukan investigasi.

"Kita sudah melakukan investigasi ke lapangan tempat korban untuk identifikasi sumber dari penyebab adanya virus itu," katanya.    

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan dan Dinkes Kota Tangerang akan melakukan pengawasan selama 14 hari sejak kejadian. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015