Tangerang (AntaraBanten) - Polres Bandara Soekarno-Hatta menangkap seorang penumpang yang akan hendak terbang ke Malang, Jawa Timur, karena diduga sebagai Polantas Gadungan.
Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Aszhari Kurniawan di Tangerang, Jumat, mengatakan, penumpang berjenis kelamin pria dan berinisial V alias Herman di terminal 1 setelah petugas mendeteksi benda mirip senjata api dalam mesin sinar X.
Saat ditangkap, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti seragam Polantas dari Polres Malang Kota, alat komunikasi berupa holky tolky dan korek api berbentuk pistol.
"Awalnya kita mendeteksi benda mirip senjata api saat melalui mesin sinar x. Lalu kita lakukan pemeriksaan dan mengetahui bila pelaku sebagai polisi gadungan," ujarnya.
Kepada petugas, lanjut Kompol Aszhari, telah mengaku sebagai anggota kepolisian sejak 2010 dan seragam yang dipakai hanya untuk gaya saja. Adapun seragam polisi dengan pangkat brigadir diperolehnya dengan membeli.
Bahkan, pelaku pun pernah mendaftar menjadi anggota polisi namun sudah enam kali gagal hingga akhirnya membeli seragam polisi sendiri. "Jadi, dia itu terobsesi tetapi karena gagal makanya melakukan hal ini," ujarnya.
Terkait modus penipuan yang dilakukannya, pelaku memanfaatkan beberapa media sosial untuk kemudian mencari korbannya dan mengajak bertemu langsung.
Oleh karena itu, Polres Bandara Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat atau penumpang yang mengenal dan telah menjadi korban agar segera melapor.
"Kita masih akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini serta memberikan himbauan kepada masyarakat bila pernah menjadi korbannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015
Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Aszhari Kurniawan di Tangerang, Jumat, mengatakan, penumpang berjenis kelamin pria dan berinisial V alias Herman di terminal 1 setelah petugas mendeteksi benda mirip senjata api dalam mesin sinar X.
Saat ditangkap, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti seragam Polantas dari Polres Malang Kota, alat komunikasi berupa holky tolky dan korek api berbentuk pistol.
"Awalnya kita mendeteksi benda mirip senjata api saat melalui mesin sinar x. Lalu kita lakukan pemeriksaan dan mengetahui bila pelaku sebagai polisi gadungan," ujarnya.
Kepada petugas, lanjut Kompol Aszhari, telah mengaku sebagai anggota kepolisian sejak 2010 dan seragam yang dipakai hanya untuk gaya saja. Adapun seragam polisi dengan pangkat brigadir diperolehnya dengan membeli.
Bahkan, pelaku pun pernah mendaftar menjadi anggota polisi namun sudah enam kali gagal hingga akhirnya membeli seragam polisi sendiri. "Jadi, dia itu terobsesi tetapi karena gagal makanya melakukan hal ini," ujarnya.
Terkait modus penipuan yang dilakukannya, pelaku memanfaatkan beberapa media sosial untuk kemudian mencari korbannya dan mengajak bertemu langsung.
Oleh karena itu, Polres Bandara Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat atau penumpang yang mengenal dan telah menjadi korban agar segera melapor.
"Kita masih akan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini serta memberikan himbauan kepada masyarakat bila pernah menjadi korbannya," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015