Pandeglang (AntaraBanten) - Pemerintah Pusat membantu perbaikan irigasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, untuk membantu daerah itu mengoptimalkan pengelolaan pertanian.


"Dari total irigasi yang ada di Pandeglang, 70 persen di antaranya kurang berfungsi, dan tahun ini seluruhnya diperbaiki," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang,  Winarno di Pandeglang, Rabu.

Mengenai penyebab kurang berfungsinya irigasi itu, menurut dia, selain karena kerusakan pada bangunan fisik, juga terjadi pendangkalan.

Di Kabupaten Pandeglang terdapat 642 daerah irigasi dan sebagian berkapasitas di bawah 1.000 ha.

Dari 642 daerah irigasi itu, sebanyak 58 di antaranya dikelola melalui program "participatory irrigation sector project-PISP".

Pemkab Pandeglang, terus berupaya mengelola irigasi secara maksimal agar pasokan air ke areal pertanian bisa lancar sehingga memudahkan petani dalam mengolah lahan.

"Pembangunan pertanian sangat terkait dengan air yang pengaturannya juga tergantung kondisi irigasi, maka pengelolaan irigasi terus dimaksimalkan," katanya.

Menurut dia, pemeliharaan dan pengelolaan irigasi dilakukan oleh petugas yang berasal dari masyarakat, dan pemerintah daerah hanya memantau dan mengarahkan proses pemeliharaan tersebut.

Agar pengelolaan irigas bisa maksimal, kata dia, pemerintah Kabupaten Pandeglang terus meningkatkan kemampuan petugas pemelihara jaringan irigasi tersebut.

Pemkab, kata dia, secara rutin melakukan pelatihan dan pembinaan petugas pemelihara jaringan irigasi tersebut, diantaranya perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan petugas operasi dan pemeliharaan (OP).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, juga berupaya meningkatkan kapasitas irigasi itu guna mendukung pengembangan sektor pertanian yang menjadi andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah tersebut.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015