M Nur Yusuf merupakan warga Cikesal Kabupaten Serang merasa senang telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang merupakan kebijakan pemerintah dalam penanganan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Alhamdulillah senang dapat bantuan dari pemerintah," kata Yusuf setelah mengambil bantuan, Jumat (9/9).

Baca juga: Pemprov Banten salurkan BLT kompensasi kenaikan BBM

Ia juga menjelaskan, uang bantuan ini akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli beras dan kebutuhan dapur lainnya, dan diharapkan pemerintah pusat maupun daerah bisa terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kecil seperti dirinya.

"Harapan saya sih bisa terus-terusan dapat program bantuan ini," harapnya.

Nominal yang diberikan kepada setiap keluarga penearima manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu per bulan, karena penyalurannya dilakukan empat bulan, maka total yang diterima KPM Rp600 ribu untuk periode September-Desember  2022.

Terkaita kenaikan harga BBM, Yusuf menyatakan hal tersebut sangat memberatkan masyarakat kecil sepertinya dirinya yang setiap harinya bekerja sebagai supir.

"Berat juga sih, apalagi naiknya terlalu tinggi, biasanya kan gope (Rp500)," ungkap Yusuf.

Budi (55), warga Kemurang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang yang bekerja sebagai buruh serabutan juga  menyampaikan perasaan senang setelah mendapatkan bantuan sosial tersebut.

"Merasa senang sekali ada BLT ini, dan mudah-mudahan setiap bulan bisa mendapatkan bantuan," ucapnya.

Pewarta: Lukman Fauzi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022