Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mendorong semua pihak agar ikut serta melakukan edukasi dan pencegahan terkait modus penipuan berkedok investasi bodong, agar tidak ada lagi masyarakat Indonesia menjadi korban.
"Jangan sampai mereka terjebak oleh iming-iming yang tidak bertanggung jawab dari investasi bodong. Dengan menawarkan untung besar, tetapi ternyata itu hanya halusinasi. Dan ini sekarang tugas dari para pemain kripto untuk mengedukasi kepada masyarakat," kata Bamsoet di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Ketua MPR: Bursa kripto bantu tumbuhkan ekonomi RI
Menurut mantan ketua DPR RI itu, penipuan berkedok investasi kini tidak hanya terjadi baru-baru ini, melainkan sudah sejak lama terjadi.
Oleh sebab itu, pihaknya pun mengapresiasi kepada PT Cipta Aset Digital yang membuat bursa investasi kripto berbeda dengan investasi digital lainnya.
"Kalau ini beda, justru itu yang harus kita benahi dan berikan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan, peranan pemerintah sejauh ini telah mendukung dalam pencegahan investasi bodong tersebut dengan melibatkan beberapa lembaga terkait, sebagai langkah saling berkoordinasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Makanya regulasinya pemerintah saat ini sudah mengeluarkan aturan tentang permainan ekonomi digital ini," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, lanjut dia, saat ini menjadi pasar investasi kripto dunia. Oleh sebab itu, Indonesia bukan lagi hanya menjadi pasar, akan tetapi menjadi pemain. Terlebih, kini memiliki sumber daya yang luar biasa, dengan 270 juta lebih ekonomi yang terus tumbuh.
"Kalangan menengah atas cukup bagus dan kalangan milineal atau generasi cukup besar, hampir 60 persen, bahkan meningkat menjadi 70 persen menjelang 2030-2045. Kita tidak bisa membiarkan, kita hanya menjadi pasar," tuturnya.
Ia menambahkan, transaksi digital tahun 2021 lalu, hampir menyentuh Rp832 triliun, ini melampaui transaksi di lantai bursa saham yang hanya sekitar Rp332 triliun dan investornya cukup besar dibandingkan pasar modal .
Sementara, Eksekutif Direktur PT Cipta Aset Digital, Budi Sukandi mengaku jika perusahaan yang bergerak di bidang kripto, menambang beberapa koin aterium dan sangat berbeda dengan digital treding atau investasi bodong.
"Salah satu visi dan misi dari top managemen, kita ingin menjadi pemimpin, dimana kita pun punya misi adalah menjadi yang terbesar di dunia. Menciptakan lapangan kerja dan memajukan ekonomi Indonesia," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Jangan sampai mereka terjebak oleh iming-iming yang tidak bertanggung jawab dari investasi bodong. Dengan menawarkan untung besar, tetapi ternyata itu hanya halusinasi. Dan ini sekarang tugas dari para pemain kripto untuk mengedukasi kepada masyarakat," kata Bamsoet di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Ketua MPR: Bursa kripto bantu tumbuhkan ekonomi RI
Menurut mantan ketua DPR RI itu, penipuan berkedok investasi kini tidak hanya terjadi baru-baru ini, melainkan sudah sejak lama terjadi.
Oleh sebab itu, pihaknya pun mengapresiasi kepada PT Cipta Aset Digital yang membuat bursa investasi kripto berbeda dengan investasi digital lainnya.
"Kalau ini beda, justru itu yang harus kita benahi dan berikan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan, peranan pemerintah sejauh ini telah mendukung dalam pencegahan investasi bodong tersebut dengan melibatkan beberapa lembaga terkait, sebagai langkah saling berkoordinasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Makanya regulasinya pemerintah saat ini sudah mengeluarkan aturan tentang permainan ekonomi digital ini," ujarnya.
Di Indonesia sendiri, lanjut dia, saat ini menjadi pasar investasi kripto dunia. Oleh sebab itu, Indonesia bukan lagi hanya menjadi pasar, akan tetapi menjadi pemain. Terlebih, kini memiliki sumber daya yang luar biasa, dengan 270 juta lebih ekonomi yang terus tumbuh.
"Kalangan menengah atas cukup bagus dan kalangan milineal atau generasi cukup besar, hampir 60 persen, bahkan meningkat menjadi 70 persen menjelang 2030-2045. Kita tidak bisa membiarkan, kita hanya menjadi pasar," tuturnya.
Ia menambahkan, transaksi digital tahun 2021 lalu, hampir menyentuh Rp832 triliun, ini melampaui transaksi di lantai bursa saham yang hanya sekitar Rp332 triliun dan investornya cukup besar dibandingkan pasar modal .
Sementara, Eksekutif Direktur PT Cipta Aset Digital, Budi Sukandi mengaku jika perusahaan yang bergerak di bidang kripto, menambang beberapa koin aterium dan sangat berbeda dengan digital treding atau investasi bodong.
"Salah satu visi dan misi dari top managemen, kita ingin menjadi pemimpin, dimana kita pun punya misi adalah menjadi yang terbesar di dunia. Menciptakan lapangan kerja dan memajukan ekonomi Indonesia," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022