Tangerang (Antara News) - Aparat Polresta Tangerang, Banten, mengantisipasi aksi pelaku pencurian dan kekerasan dengan mengunakan sepeda motor (begal) di lokasi rawan seperti di Kecamatan Curug.
"Ada petugas yang siaga pada titik tertentu agar para penguna jalan merasa aman dan nyaman," kata Kapolsek Curug Kompol Tri Hartono di Tangerang, Kamis.
Tri mengatakan lokasi rawan begal di daerahnya yakni di jalan Diklat, Kampung Badodon, Kelurahan Sukabakti dan di jalan Ayam Penyet, Kelurahan Binong dan di jalan Raya Bitung.
Sedangkan di lokasi rawan begal itu sunyi pada malam hari dan tidak memiliki lampu penerangan jalan umum (PJU).
Bahkan di lokasi rawan itu juga jauh dari pemukiman penduduk sehingga perlu ada petugas yang siaga malam hari.
Pihaknya mengharapkan agar pengendara bila melintas agar waspada dan diupayakan beriringan dengan pengendara lain yang saling kenal.
Tri menambahkan sesuai instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono dan Kapolresta Tangerang Kombes Irfing Jaya bahwa perlu operasi pengamanan rutin antisipasi begal.
Namun pihaknya sudah lebih dari tiga pekan melakukan razia di lokasi yang dicurigai terutama terhadap pengendara sepeda motor yang melintas malam hari.
"Jangan keluar rumah malam hari bila memang tidak perlu karena dapat membayakan keselamatan jiwa apalagi dengan sepeda motor," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan telah mengantongi identitas tiga pelaku begal setelah kelompok Pondok Aren He (29) tertangkap kemudian dibakar massa, pekan lalu.
Sedangkan pelaku yang masih buron yakni Noval, Celeng, dan Beler, mereka masih berusia 15 hingga 17 tahun dan tidak termasuk dalam kelompok geng motor.
Irfing mengatakan pelaku begal ada enam yang menggunakan tiga sepeda motor jenis bebek yang beraksi di Jalan Raya Ceger, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Dari enam pelaku itu, seorang meninggal dan dua telah tertangkap berkat dukungan dari tim Jatanras Polda Metro Jaya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015