Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat penginputan data guna mewujudkan program "Tangerang Satu Data".

"Untuk para OPD yang input datanya baru 20 persen, saya minta agar segera dilaksanakan. Kepala OPD agar selalu memantau, khususnya untuk kepentingan Tangerang Satu Data, harus segera selesai," kata Arief saat membuka Sosialisasi Metadata Statistik Sektoral secara daring di Tangerang, Jumat.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sekretaris dan staf perencanaan dari 41 OPD se-Kota Tangerang.

Arief menambahkan metadata merupakan bentuk data pokok yang memberikan informasi atau mendeskripsikan data lainnya. Sementara itu, lanjutnya, kebutuhan masyarakat terhadap data dan informasi saat ini semakin meningkat. Kondisi tersebut menjadi tantangan yang harus dijawab dengan kualitas data Pemkot Tangerang.

"Untuk itu, diperlukan tata kelola data yang baik, data yang menggambarkan kondisi atau keadaan yang sebenarnya," tambahnya.

Selain itu, dia menjelaskan metadata menjadi salah satu unsur penting supaya data Pemerintah yang disajikan dapat dipahami dengan utuh dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

"Update pengisian data di Tangerang Satu Data harus dilaporkan secara berkala agar bisa dievaluasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Pemkot Tangerang Indri Astuti mengatakan progres Tangerang Satu Data, sebagai dukungan terhadap program Pemerintah pusat Satu Data Indonesia, sudah cukup optimal. Capaian itu harus terus dimaksimalkan oleh seluruh OPD yang bertugas melakukan pendataan, di masing-masing dinasnya.

Diskominfo Kota Tangerang juga telah melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Banten terkait sinkronisasi satu data.

"Kami sepakat untuk melakukan percepatan Satu Data Indonesia pada tingkat Provinsi Banten, untuk kembali menggelar rakor serupa dengan secara konsisten," katanya.

Diskominfo Kota Tangerang juga akan memaksimalkan pengisian data pada dinas-dinas, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pada dinas-dinas ini dilihat membutuhkan waktu lebih banyak. Jadi, Diskominfo sebagai wali data akan berusaha melakukan pendampingan untuk lebih dipercepat. Sehingga, Satu Data di Kota Tangerang bisa segera atau lebih maksimal," ujar Indri.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022