Tangerang (Antara News) - Paramount Land perusahaan pengembang properti di kawasan Gading Serpong Tangerang menyatakan komitmennya untuk melaksanakan serah terima proyek properti sesuai jadwal waktu yang telah disepakati dengan konsumen saat peluncuran.


"Perusahaan sudah mempertimbangkan biaya konstruksi saat meluncurkan produk properti kepada masyarakat mengacu kepada kondisi ekonomi dua tahun ke depan untuk menjamin pelaksanaan serah terima tepat waktu dan mutu," kata Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adinugroho di Serpong Tangerang, Minggu.

Komitmen Paramount Land untuk serah terima tepat waktu juga diberikan untuk proyek hunian Virginia village yang pada Sabtu (28/2) melaksanakan prosesi peletakan batu pertama sekaligus menandai dimulainya pembangunan konstruksi proyek hunian sebanyak 563 unit.

Ervan mengatakan, hunian dua lantai Virginia village diluncurkan pada 19 Agustus 2014 dengan kisaran harga Rp579 sampai Rp968 juta per unit dengan tiga pilihan luas tanah/ bangunan (32/40, 40/49, dan 48/57), ditargetkan  serah terima dengan penguni pada Juni 2016.

Direktur Paramount Land Frans Wongso mengatakan, melalui Divisi Delivery Service, Customer Care, dan Estat Management dibawah kendalinya akan terus membina komunikasi dua arah lebih aktif dengan para konsumen melalui newsletter, magazine, dan customer portal terkait serah terima tersebut.

"Tujuannya agar konsumen dapat mengikuti perkembangan pembangunan rumah yang mereka sampai saat serah terima, sehingga mereka merasa puas karena produk tersebut sesuai harapan. Divisi kami juga memberikan jaminan garansi terhadap kualitas bangunan," kata Frans.

Virginia Village dibangun di atas lahan seluas lima hektar dengan investasi Rp400 miliar, perumahan ini nantinya dilengkapi dengan hutan kota seluas 1 hektar, utilitas (kabel listrik, telepon, dan internet) bawah tanah, taman bermain anak, kolam renang, lintasan lari, club house, dan area ritel.

Sedangkan Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto, perusahaan juga tengah menyiapkan divisi khusus untuk memfasilitasi pemilik rumah yang ingin menyewakan rumah mengingat banyak dari pembeli rumah di Gading Serpong yang bertujuan untuk investasi.

"Sebanyak 30 sampai 40 persen pembeli rumah di Gading Serpong tidak untuk ditempati, tetapi untuk disewakan maka melalui divisi kami ini mereka akan kami bantu," kata Aryo.

Aryo mengatakan, divisi tersebut akan membantu menginformasikan kepada masyarakat yang akan menyewa di Gading Serpong,  sekaligus memberikan pelayanan bagi calon penyewa diantaranya keamanan selama pindah agar tidak diganggu kuli liar, serta informasi fasilitas rumah.

Informasi fasilitas rumah ini sangat penting karena penyewa tentunya butuh informasi untuk menyalakan listrik, air, tempat membeli gas, air isi ulang, dan lain sebagainya, kata Aryo.

Aryo mengatakan, tujuan dari divisi ini adalah untuk segera menghidupkan serta meramaikan kawasan setelah proses serah terima dilaksanakan.

Lebih jauh Ervan mengatakan, sebagai kota mandiri, Gading Serpong memiliki lokasi strategis terdapat delapan pintu yang dapat diakses penghuni dan masyakat untuk menjangkau kawasan ini.

Bahkan, jelas Ervan, Gading Serpong sudah menjadi new economic hub karena berlokasi di tengah-tengah pengembang properti besar seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera, dan Puri Indah. Serta di dalamnya sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti hotel, hypermarket, pertokoan, rumah sakit, tempat olah raga bahkan lapangan golf, serta sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015