Petenis terbaik dunia yang akan saling berhadapan dalam dua pekan ke depan untuk memperebutkan trofi US Open, bersatu dalam acara Tennis Plays For Peace sebagai upaya mendukung bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Rafael Nadal, Iga Swiatek, Coco Gauff, John McEnroe, dan masih banyak bintang lainnya menggebrak Stadion Louis Armstrong yang penuh sesak selama dua jam untuk mengumpulkan uang bagi mereka yang menjadi korban di Ukraina, dengan hadirnya petenis Ukraina yang baru saja pensiun Sergiy Stakhovsky dan Olga Savchuk.
Baca juga: Casper Ruud petenis pertama Norwegia yang mencapai perempat final French Open
"(Sudah) beberapa tahun sangat sulit dalam hal pandemi, sekarang ada perang," kata Nadal dalam laman resmi badan pengatur tenis putra dunia ATP, Kamis.
"Senang bisa kembali, tentu saja, selalu menyenangkan bermain di New York dan mungkin di depan penonton terbaik dunia."
Usai upacara pembukaan yang menampilkan Stakhovsky, Savchuk dan tuan rumah Patrick McEnroe, lagu kebangsaan Ukraina dibawakan dan Nadal naik lapangan untuk pertandingan ganda campuran bersama Swiatek melawan Gauff dan McEnroe.
"Berada di lapangan bersama John, Rafa dan Iga, No.1 dunia, benar-benar gila, di sini di New York," kata Gauff. "Saya senang bisa melakukannya untuk tujuan ini dan kalian semua mengenal saya. Saya senang bisa menjadi bagian dari ini."
Swiatek melontarkan lelucon tentang 'Pelatih Rafa': "Pada poin terakhir (dia) bilang kepada saya bahwa John akan melepaskan servis melebar, ternyata dia salah. Dia kadang salah, wah!" kata dia sementara Nadal tertawa.
Swiatek sebelumnya menggelar acara amalnya sendiri untuk membantu anak-anak Ukraina. Petenis nomor 1 dunia itu dengan senang hati menghabiskan waktunya lagi untuk kegiatan semacam itu.
"Saya cukup senang kami bersatu dan kami sebagai publik dan atlet melakukan banyak hal. Yang pasti acara yang saya lakukan di Polandia adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Itu event pertama yang mendapatkan begitu banyak perhatian dalam dunia tenis di Polandia," ujar Swiatek.
McEnroe, mantan peringkat 1 dunia, berterima kasih kepada penonton atas dukungan mereka.
"Saya hanya ingin mengatakan selama acara ini, kita semua adalah saudara," kata McEnroe. "Kita semua pasti menginginkan perdamaian dan mudah-mudahan ini membantu situasi di Ukraina."
Semua pertandingan selama acara tersebut adalah tie-break dengan tim pemenang adalah yang pertama mencapai poin 10.
Petenis Amerika Jessica Pegula dan Ben Shelton menghadapi petenis Kanada Felix Auger-Aliassime dan Leylah Fernandez (dengan John McEnroe di kursi wasit), petenis Italia Matteo Berrettini dan petenis Ukraina Katarina Zavatska melawan pasangan Yunani Maria Sakkari dan Stefanos Tsitsipas.
Sementara itu, petenis Spanyol Carlos Alcaraz dan petenis Amerika Frances Tiafoe menghadapi petenis Amerika Taylor Fritz dan Tommy Paul, dan Tiafoe tetap berada di lapangan untuk berpasangan dengan Dayana Yastremska dari Ukraina melawan petenis Amerika Sebastian Korda dan Daria Snigur dari Ukraina.
Semua hasil dari acara tersebut akan disumbangkan kepada Dana Bantuan Krisis Ukraina dari Global Giving. USTA berharap mengumpulkan setidaknya 2 juta dolar AS dari acara ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Rafael Nadal, Iga Swiatek, Coco Gauff, John McEnroe, dan masih banyak bintang lainnya menggebrak Stadion Louis Armstrong yang penuh sesak selama dua jam untuk mengumpulkan uang bagi mereka yang menjadi korban di Ukraina, dengan hadirnya petenis Ukraina yang baru saja pensiun Sergiy Stakhovsky dan Olga Savchuk.
Baca juga: Casper Ruud petenis pertama Norwegia yang mencapai perempat final French Open
"(Sudah) beberapa tahun sangat sulit dalam hal pandemi, sekarang ada perang," kata Nadal dalam laman resmi badan pengatur tenis putra dunia ATP, Kamis.
"Senang bisa kembali, tentu saja, selalu menyenangkan bermain di New York dan mungkin di depan penonton terbaik dunia."
Usai upacara pembukaan yang menampilkan Stakhovsky, Savchuk dan tuan rumah Patrick McEnroe, lagu kebangsaan Ukraina dibawakan dan Nadal naik lapangan untuk pertandingan ganda campuran bersama Swiatek melawan Gauff dan McEnroe.
"Berada di lapangan bersama John, Rafa dan Iga, No.1 dunia, benar-benar gila, di sini di New York," kata Gauff. "Saya senang bisa melakukannya untuk tujuan ini dan kalian semua mengenal saya. Saya senang bisa menjadi bagian dari ini."
Swiatek melontarkan lelucon tentang 'Pelatih Rafa': "Pada poin terakhir (dia) bilang kepada saya bahwa John akan melepaskan servis melebar, ternyata dia salah. Dia kadang salah, wah!" kata dia sementara Nadal tertawa.
Swiatek sebelumnya menggelar acara amalnya sendiri untuk membantu anak-anak Ukraina. Petenis nomor 1 dunia itu dengan senang hati menghabiskan waktunya lagi untuk kegiatan semacam itu.
"Saya cukup senang kami bersatu dan kami sebagai publik dan atlet melakukan banyak hal. Yang pasti acara yang saya lakukan di Polandia adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Itu event pertama yang mendapatkan begitu banyak perhatian dalam dunia tenis di Polandia," ujar Swiatek.
McEnroe, mantan peringkat 1 dunia, berterima kasih kepada penonton atas dukungan mereka.
"Saya hanya ingin mengatakan selama acara ini, kita semua adalah saudara," kata McEnroe. "Kita semua pasti menginginkan perdamaian dan mudah-mudahan ini membantu situasi di Ukraina."
Semua pertandingan selama acara tersebut adalah tie-break dengan tim pemenang adalah yang pertama mencapai poin 10.
Petenis Amerika Jessica Pegula dan Ben Shelton menghadapi petenis Kanada Felix Auger-Aliassime dan Leylah Fernandez (dengan John McEnroe di kursi wasit), petenis Italia Matteo Berrettini dan petenis Ukraina Katarina Zavatska melawan pasangan Yunani Maria Sakkari dan Stefanos Tsitsipas.
Sementara itu, petenis Spanyol Carlos Alcaraz dan petenis Amerika Frances Tiafoe menghadapi petenis Amerika Taylor Fritz dan Tommy Paul, dan Tiafoe tetap berada di lapangan untuk berpasangan dengan Dayana Yastremska dari Ukraina melawan petenis Amerika Sebastian Korda dan Daria Snigur dari Ukraina.
Semua hasil dari acara tersebut akan disumbangkan kepada Dana Bantuan Krisis Ukraina dari Global Giving. USTA berharap mengumpulkan setidaknya 2 juta dolar AS dari acara ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022