Serang (AntaraBanten) - Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di wilayah Provinsi Banten selama 2014 mencapai Rp25,4 triliun, terbesar jumlahnya dari total investasi Banten pada tahun tersebut yang mencapai Rp33,5 triliun.


"Perizinan yang mudah dan serta pelayanan yang baik diyakini akan terus menarik para investor asing menanamkan modalnya di Banten," kata Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Ranta Soeharta di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, secara nasional PMA di Banten menduduki peringkat empat dengan capaian investasi sebesar 2.034,6 juta dolar AS dengan 966 proyek. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Banten menduduki peringkat enam secara nasional dengan capaian investasi sekitar Rp8,1 triliun.

"Periode triwulan IV-2014 yakni Oktober sampai Desember, capaian PMA sekitar Rp6,4 triliun dan PMDN mencapai Rp1,4 triliun," kata Ranta saat menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) di Banten 2014.

Menurut dia, realisasi investasi tertinggi PMA di Banten berada di Kabupaten Tangerang sebanyak 403 proyek dengan nilai investasi 460.143,8 ribu dolar AS. Kemudian di Kota Tangerang sebanyak 181 proyek PMA senilai 170.754 ribu dolar AS serta Kota Cilegon 146 proyek senilai 522.924,8 ribu dolar AS.

"Kabupaten Tangerang juga menempati urutan pertama tujuan penanaman modal dalam negeri pada 2014, dengan total investasi mencapai Rp4,8 triliun," kata Ranta Soeharta.

Adapun sektor usaha untuk PMA mayoritas bergerak di sektor industri logam, perdagangan dan reparasi dengan total 329 proyek dari 966 proyek investasi PMA di Banten. Sedangkan untuk PMDN sektor usaha yang dikembangkan pada industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, dengan 25 proyek dari 131 proyek PMDN.

"Untuk mewujudkan iklim investasi yang sehat, selain membutuhkan aparatur yang kompeten juga regulasi perizinan investasi yang mendukung," kata Ranta Soeharta. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015