Dokter spesialis urologi RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, dr. Bagus Baskoro mengatakan ada beberapa faktor resiko yang dapat membuat batu ginjal bersarang di tubuh di antaranya asupan cairan harian yang kurang serta pola diet tinggi natrium.

"Orang dengan rentang usia 30 sampai 50 tahun diperkirakan pernah mengidap batu ginjal. Penyakit dengan istilah medis nefrolitiasis ini adalah terjadinya endapan materi padat dan keras menyerupai batu pada saluran kemih," ucap dr Bagus Baskoro, Selasa.

Baca juga: Pada 2023 Pemkot Tangerang target pendapatan daerah Rp4,21 triliun

Batu ini terbentuk dari hasil metabolisme garam dan mineral dalam darah sehingga dapat mengalami pengendapan pada ginjal jika produksinya berlebihan dibandingkan dengan yang dikeluarkan bersamaan dengan produksi urine.

Pengendapan yang terjadi dalam waktu lama menyebabkan terjadinya kristalisasi pada saluran kemih yang kemudian menjadi batu.

"Bagian kecil mungkin keluar melalui urine tanpa menyebabkan sakit, tapi endapan batu yang sudah terlalu besar akan sangat mengganggu karena bisa menimbulkan rasa nyeri kolik yang berat," ujarnya.

Faktor lainnya adalah riwayat dalam keluarga atau genetik, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat maag jenis antasida, obat penyakit glaukoma, multivitamin dan supplement calsium.

"Gaya hidup sehat seperti pengaturan pola makan yang seimbang, konsumsi cairan harian yang cukup serta olahraga secara rutin sangat diperlukan agar tidak terjadi endapan yang dapat menyebabkan terjadinya batu saluran kemih," katanya.

dr. Bagus Baskoro menambahkan penyakit batu ginjal bisa dideteksi melalui teknologi Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) sebagai pilihan terapi yang terbaik.

"Tindakan ini merupakan suatu terapi non invasif yang akan memecah batu menjadi serpihan kecil yang akan keluar bersama urine,” katanya.

Teknologi ESWL memiliki keunggulan dengan menggunakan gelombang kejut yang terfokus pada sasaran (batu saluran kemih) sehingga tidak menyebabkan efek atau kerusakan organ tubuh lainnya. Solusi ini dapat dimanfaatkan bagi penderita batu ginjal dan batu saluran kemih.

"Di RS Sari Asih Ciputat menyediakan layanan ini dan masyarakat yang membutuhkan tindakan maka bisa memanfaatkannya. Pengguna BPJS bisa mendapatkan layanan tindakan ESWL, karena RS Sari Asih Ciputat, menjadi yang pertama di Tangerang Selatan yang melayani ESWL dengan program BPJS," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batu ginjal disebabkan asupan cairan harian ke tubuh kurang

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022