PT Krakatau Jasa Industri (KJI), anak perusahaan Krakatau Steel Group berencana melebarkan sayap bisnisnya dalam hal pengelolaan limbah industri.
Menurut Direktur Utama PT KJI Bambang Wahyuagung selain mengurusi bisnis utama menyediakan sumber daya manusia, perusahaan yang menggarap pengadaan sub material, unit transportasi, bahkan yang terbaru menyiapkan jasa keamanan, ke depan perusahaan membidik potensi bisnis pengelolaan limbah untuk kawasan industri.
Baca juga: PT KSI siapkan proyek ramah lingkungan Krakatau Urban Valley
"Bisnis utama kami adalah menyiapkan lini pendukung di kawasan industri secara umum. Kami mengelola SDM dan mengurus segala regulasi. Mulai dari perekrutan dan mengurusi ketenagakerjaannya. Saat ini kurang lebih sekitar 700 karyawan generik dan kontrak yang bergabung," kata Bambang dalam bincang-bincang di kanal youtube podcast sofa panas, Kamis.
SDM yang direkrut melalui KJI umumnya lulusan SMA dan SMK. Sedangkan untuk tenaga teknisi diambil dari politeknik D3 hingga lulusan S1.
Ke depan, kata Bambang, jumlah karyawan PT. KJI pastinya akan bertambah karena ada banyak bisnis baru disini.
"Salah satu yang kami sedang kerjakan adalah mengkaji unit bisnis baru yang berbeda atau out of the box dari bisnis utama, yakni pengelolaan limbah industri," tutur Bambang.
Lebih jauh lagi pria kelahiran Ponorogo 53 tahun silam tersebut juga mengatakan nantinya pengelolaan limbah industri akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan asalkan pengelolaannya digarap dengan sebaik mungkin.
"Limbah industri satu sisi dipandang sebagai masalah, tapi satu sisi limbah juga merupakan peluang bisnis yang sangat bagus dan menjanjikan. Apapun jenis limbah baik kering dan basah bisa didaur ulang dan bisa menjadi energi terbarukan dan bicara masalah limbah pasti ada solusinya. Mendaur ulang limbah tersebut sudah kita paparkan ke jajaran manajemen dan kita sedang menyusun proposalnya baik dari perencanaan awal hingga sampai implementasinya sudah kita siapkan," katanya lagi.
Selama kurang lebih 29 tahun perjalanan meniti karir di Krakatau Steel Group, Bambang Wahyuagung mengatakan, pabrik baja merupakan industri yang strategis yang sangat dibutuhkan secara global.
Bahkan sebagai gambarannya, Bambang mengungkapkan pabrik baja Krakatau Steel tidak kalah kompleksitasnya dengan badan penerbangan dan antariksa Amerika NASA dan bahkan lebih berbahaya dalam urusan risiko kerja karena berada dalam area temperatur suhu 1.600 derajat celcius.
Pada masa pandemi kemarin diceritakannya lagi, kinerja PT.KJI tidak terlalu turun drastis dari sisi pekerjaan tetapi dari sisi biaya operasional membengkak oleh karena megikuti prosedur kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah.
“Industri baja selalu dibutuhkan secara hilir bisnisnya dan masih termasuk industri yang strategis. Masa pandemi memang ada sedikit penurunan tapi dampaknya tidak lama. Bahkan sektor industri tidak stop kita terus kerja. Dan KS Group kinerjanya sangat bagus, demikian KJI,” tambahnya lagi.
Bambang optimis dengan sinergi dengan Pemkot Cilegon akan mampu mengembangkan kota cerdas, terkait hal itu PT KJI juga sudah menyiapkan berbagai langkah seperti program magang dan pelatihan bagi masyarakat dan pelajar.
“KJI optimis dan Cilegon harus siap sebagai kota cerdas. Selain wilayahnya yang tidak terlalu besar, kota ini juga didukung oleh industri. Dari kacamata Krakatau Jasa Industri kedepan sangat lebih mudah jika Cilegon menuju kearah sana. Kita bisa berkolaborasi, bahkan Cilegon ada potensi bisa berkembang menjadi kota wisata industri dan itu belum ada di Indonesia,” pungkas Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Menurut Direktur Utama PT KJI Bambang Wahyuagung selain mengurusi bisnis utama menyediakan sumber daya manusia, perusahaan yang menggarap pengadaan sub material, unit transportasi, bahkan yang terbaru menyiapkan jasa keamanan, ke depan perusahaan membidik potensi bisnis pengelolaan limbah untuk kawasan industri.
Baca juga: PT KSI siapkan proyek ramah lingkungan Krakatau Urban Valley
"Bisnis utama kami adalah menyiapkan lini pendukung di kawasan industri secara umum. Kami mengelola SDM dan mengurus segala regulasi. Mulai dari perekrutan dan mengurusi ketenagakerjaannya. Saat ini kurang lebih sekitar 700 karyawan generik dan kontrak yang bergabung," kata Bambang dalam bincang-bincang di kanal youtube podcast sofa panas, Kamis.
SDM yang direkrut melalui KJI umumnya lulusan SMA dan SMK. Sedangkan untuk tenaga teknisi diambil dari politeknik D3 hingga lulusan S1.
Ke depan, kata Bambang, jumlah karyawan PT. KJI pastinya akan bertambah karena ada banyak bisnis baru disini.
"Salah satu yang kami sedang kerjakan adalah mengkaji unit bisnis baru yang berbeda atau out of the box dari bisnis utama, yakni pengelolaan limbah industri," tutur Bambang.
Lebih jauh lagi pria kelahiran Ponorogo 53 tahun silam tersebut juga mengatakan nantinya pengelolaan limbah industri akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan asalkan pengelolaannya digarap dengan sebaik mungkin.
"Limbah industri satu sisi dipandang sebagai masalah, tapi satu sisi limbah juga merupakan peluang bisnis yang sangat bagus dan menjanjikan. Apapun jenis limbah baik kering dan basah bisa didaur ulang dan bisa menjadi energi terbarukan dan bicara masalah limbah pasti ada solusinya. Mendaur ulang limbah tersebut sudah kita paparkan ke jajaran manajemen dan kita sedang menyusun proposalnya baik dari perencanaan awal hingga sampai implementasinya sudah kita siapkan," katanya lagi.
Selama kurang lebih 29 tahun perjalanan meniti karir di Krakatau Steel Group, Bambang Wahyuagung mengatakan, pabrik baja merupakan industri yang strategis yang sangat dibutuhkan secara global.
Bahkan sebagai gambarannya, Bambang mengungkapkan pabrik baja Krakatau Steel tidak kalah kompleksitasnya dengan badan penerbangan dan antariksa Amerika NASA dan bahkan lebih berbahaya dalam urusan risiko kerja karena berada dalam area temperatur suhu 1.600 derajat celcius.
Pada masa pandemi kemarin diceritakannya lagi, kinerja PT.KJI tidak terlalu turun drastis dari sisi pekerjaan tetapi dari sisi biaya operasional membengkak oleh karena megikuti prosedur kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah.
“Industri baja selalu dibutuhkan secara hilir bisnisnya dan masih termasuk industri yang strategis. Masa pandemi memang ada sedikit penurunan tapi dampaknya tidak lama. Bahkan sektor industri tidak stop kita terus kerja. Dan KS Group kinerjanya sangat bagus, demikian KJI,” tambahnya lagi.
Bambang optimis dengan sinergi dengan Pemkot Cilegon akan mampu mengembangkan kota cerdas, terkait hal itu PT KJI juga sudah menyiapkan berbagai langkah seperti program magang dan pelatihan bagi masyarakat dan pelajar.
“KJI optimis dan Cilegon harus siap sebagai kota cerdas. Selain wilayahnya yang tidak terlalu besar, kota ini juga didukung oleh industri. Dari kacamata Krakatau Jasa Industri kedepan sangat lebih mudah jika Cilegon menuju kearah sana. Kita bisa berkolaborasi, bahkan Cilegon ada potensi bisa berkembang menjadi kota wisata industri dan itu belum ada di Indonesia,” pungkas Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022