Pandeglang (AntaraBanten) - Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyata petani merupakan penentu dalam meningkatkan produksi gabah di daerah tersebut.

"Garda terdepan pembangunan pertanian itu adalah para petani, jadi merekalah yang menjadi penentu naik-turunnya produksi gabah," katanya di Pandeglang, Banten, Senin.

Ia juga menyatakan, pada setiap pertemuan dengan para petani selalu menyampaikan ajakan agar bisa meningkatkan produksi gabah melalui optimalisasi pengelolaan lahan yang ada.

"Dengan mengoptimalkan lahan yang ada, kita masih berpotensi meningkatkan produksi gabah, karena itu pada setiap kesepakatan saya terus mengajak para petani untuk memaksimalkan pengelolaan lahan," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Senin.

Ia juga menjelaskan, lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang sebagian besar memiliki irigasi teknis, jadi suplay air lancar dan pengelolaan lahan tidak terhambat.

Menurut dia, dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan, pemerintah telah menerapkan strategi-strategi yaitu dengan melakukan pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya disertai pengawalan, pemantauan, pendampingan dan koordinasi.

Selain itu, kata dia, terus dilakukan transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan terus dilakukan pada para petani setempat.

"Transformasi iptek dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya pertanian, kehutanan, dan perkebunan akan terus kita lakukan," katanya.

Penggunaan iptek dalam mengelola potensi, kata dia, akan lebih memaksimalkan hasil lebih baik dan pengelolaan lahan juga bisa lebih mudah.

Para petani, kata dia, juga akan lebih baik dalam merawat tanamannya karena didukung teknologi dan ilmu pengetahuan yang cukup.

"Saya yakin dengan terus dibekali iptek para petani bisa lebih maju dan produksi gabah serta hasil kebun dan hutan kita bisa terus meningkat," ujarnya.

Pandeglang, kata dia, menjadi penghasil beras terbesar di Provinsi Banten. Pada 2011, produksi gabah kering giling kabupaten itu mencapai 689.506 ton, atau mengalami peningkatan dibandingkan produksi 2010 yang hanya 656.672 ton, sedangkan  2012, 2013 dan 2014 mengalami kenaikan rata-rata lima persen dari tahun sebelumnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015