Aktivis Pandeglang Gusti Wisnu Ramadhan menilai kurang efektif rencana Pemkab Pandeglang mengalokasikan anggaran sebesar Rp38 miliar dari APBD 2023 untuk pengadaan sepeda listrik bagi para Ketua RT/RW di daerah itu.
"Kebijakan tersebut sebetulnya tidak terlalu bermanfaat bagi masyarakat. Ada hal yang lebih penting dari pada sepeda listrik, misalnya hand phon (HP) android agar komunikasi para Ketua RT/RW lebih meksimal, atau pengadaan mesin pemotong rumput untuk perawatan lingkungan supaya rapi," katanya di Pandeglang, Sabtu.
Baca juga: Perkuat fungsi Puskeswan, Pemkab Pandeglang tingkatkan fasilitas Sarpras dan SDM kesehatan hewan
Menurut dia, rata-rata para Ketua RT/RW, terutama di wilayan Pandeglang bagian selatan masih menggunakan HP jaman dulu (jadul) yang belum android dan tidak bisa digunakan mengakses aplikasi untuk komunikasi seperti WhatsApp. Kondisi ini sering menghambat komunikasi.
Mesin pemotong rumput, kata dia, juga diperlukan agar lingkungan sekitar menjadi terawat dan bisa mewujudkan Kampung Asri, sesuai dengan 12 program unggulan Irna-Tanto di periode yang kedua in.
"Kalau bisa diubah atau dibatalkan. Mungkin pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sosial saya kira lebih menjadi prioritas karena dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat banyak. sebab, saya kira masalah di Pandeglang tidak lepas dari kesenjangan sosial, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan itu yang perlu diperhatikan, bukan menambah masalah baru dengan menghamburkan anggaran buat sepeda listrik," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Bupati Pandeglang lebih fokus lagi dalam merealisasikan rencana pembangunannya di periode yang kedua ini. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah (PR) Irna-Tanto yang belum terlaksana dengan baik. Dari 12 program unggulan belum sepenuhnya terealisasi.
"Visi misi periode pertama juga masih banyak yang belum terselesaikan, bahkan jauh dari yang kita harapkan. Saya harap mereka fokus pada program unggulan yang sudah di prioritaskan agar sepenuhnya terealisasi," katanya.
Kalaupun Bupati Pandeglang irna Narulita serius ingin meningkatkan kinerja aparatur di bawah, sebaiknya sebelum kebijakan tersebut diputuskan, harus terlebih dahulu menampung aspirasi dari para Ketua RT/RW tersebut.
"Ya kalau mau meningkatkan kinerja RT/RW lebih baik ditampung dulu keinginan dan kebutuhan mereka apa saja, karena menurut saya ini bukan keinginannya, karena sebagian Ketua RT/RW yang saya ketahui tidak berharap diberikan sepeda listrik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Kebijakan tersebut sebetulnya tidak terlalu bermanfaat bagi masyarakat. Ada hal yang lebih penting dari pada sepeda listrik, misalnya hand phon (HP) android agar komunikasi para Ketua RT/RW lebih meksimal, atau pengadaan mesin pemotong rumput untuk perawatan lingkungan supaya rapi," katanya di Pandeglang, Sabtu.
Baca juga: Perkuat fungsi Puskeswan, Pemkab Pandeglang tingkatkan fasilitas Sarpras dan SDM kesehatan hewan
Menurut dia, rata-rata para Ketua RT/RW, terutama di wilayan Pandeglang bagian selatan masih menggunakan HP jaman dulu (jadul) yang belum android dan tidak bisa digunakan mengakses aplikasi untuk komunikasi seperti WhatsApp. Kondisi ini sering menghambat komunikasi.
Mesin pemotong rumput, kata dia, juga diperlukan agar lingkungan sekitar menjadi terawat dan bisa mewujudkan Kampung Asri, sesuai dengan 12 program unggulan Irna-Tanto di periode yang kedua in.
"Kalau bisa diubah atau dibatalkan. Mungkin pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sosial saya kira lebih menjadi prioritas karena dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat banyak. sebab, saya kira masalah di Pandeglang tidak lepas dari kesenjangan sosial, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan itu yang perlu diperhatikan, bukan menambah masalah baru dengan menghamburkan anggaran buat sepeda listrik," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Bupati Pandeglang lebih fokus lagi dalam merealisasikan rencana pembangunannya di periode yang kedua ini. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah (PR) Irna-Tanto yang belum terlaksana dengan baik. Dari 12 program unggulan belum sepenuhnya terealisasi.
"Visi misi periode pertama juga masih banyak yang belum terselesaikan, bahkan jauh dari yang kita harapkan. Saya harap mereka fokus pada program unggulan yang sudah di prioritaskan agar sepenuhnya terealisasi," katanya.
Kalaupun Bupati Pandeglang irna Narulita serius ingin meningkatkan kinerja aparatur di bawah, sebaiknya sebelum kebijakan tersebut diputuskan, harus terlebih dahulu menampung aspirasi dari para Ketua RT/RW tersebut.
"Ya kalau mau meningkatkan kinerja RT/RW lebih baik ditampung dulu keinginan dan kebutuhan mereka apa saja, karena menurut saya ini bukan keinginannya, karena sebagian Ketua RT/RW yang saya ketahui tidak berharap diberikan sepeda listrik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022