Serang (AntaraBanten) - Dinas Kesehatan Provinsi Banten siap menyalurkan bantuan obat-obatan bagi korban banjir di daerah itu yang belum ditangani dinas kesehatan kabupaten/kota masing-masing.


"Kami sudah siapkan paket obat-obatan bagi korban banjir. Namun sampai saat ini belum ada permintaan dari kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardoyo di Serang, Rabu.

Sigit mengatakan pihaknya masih menunggu koordinasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota masing-masing yang meminta bantuan dari provinsi.

Sebab, kata dia, jika belum ada permintaan dari kabupaten/kota, dikhawatirkan ada kesalahan dalam penyaluran, kerena tidak dilakukan secara berjenjang.

"Kami beranggapan kabupaten/kota masih mampu menangani. Sebab, sampai saat ini belum ada permintaan 'back up' dari dinas kesehatan kabupaten/kota," kata Sigit.

Selain menyiapkan bantuan obat-obatan, kata Sigit, pihaknya juga sudah menyiapkan dua unit penjernih air untuk pemenuhnab kebutuhan air bersih bagi korban banjir.

Dinkes Banten terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan kabupaten/kota, karena khawatir ada kebutuhan bantuan yang mendesak.

Instansi itu juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit pasca banjir seperti diare dan gatal-gatal.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan pasca banjir yang terjadi di sejumlah titika di Provinsi Banten.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Banten Komari mengatakan bencana banjir yang terjadi di wilayah Banten pada periode 1 Januari sampai 10 Pebruari 2015 terjadi di delapan kabupaten/kota meliputi 61 kecamatan di 90 desa dan kelurahan.

Penyebab banjir tersebut karena meluapnya sejumlah sungai akibat curah hujan yang tinggi seperti Sungai Ciujung, Cidurian, Kali Sabi, Kali Angke, Cirarab, Kroncong dan tidak memadainya drainase di sejumlah daerah tersebut.

"Data terakhir yang kami terima pada hari ini ada sekitar 22 kecamatan yang terkena banjir. Sebanyak 13 kecamatan terkena banjir di Kabupaten Tangerang dan sembilan kecamatan di Kabupaten Serang, karena untuk wilayah Kota Tangerang dan Tangsel sudah mulai surut," kata Komari.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota yang terkena banjir dalam upaya penanganan tanggap darurat serta penyaluran bantuan bagi korban banjir tersebut.

"Ketinggian air 30 cm sampai 1,5 meter. Kami terus memantau perkembangannya," kata Komari.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015