Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai di Perairan Banten Selatan guna mencegah kecelakaan laut.
"Kita minta wisatawan itu mematuhi imbauan sehubungan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi berkisar 1,5 sampai 2,5 meter di Perairan Banten Selatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu.
Baca juga: Petugas Puskesmas Cisimeut, Lebak layani imunisasi anak balita Badui
Baca juga: Petugas Puskesmas Cisimeut, Lebak layani imunisasi anak balita Badui
Para wisatawan akhir pekan yang mengunjungi pesisir pantai di Perairan Banten Selatan agar waspada tinggi gelombang itu guna menghindari kecelakaan laut.
BMKG memperkirakan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan berlangsung selama dua hari (24-25/7).
BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan cuaca buruk di Perairan Banten Selatan meliputi Pantai Binuangeun, Pantai Bagedur, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Tanjung Panto, Pantai Bayah, Pantai Pulomanuk hingga Pantai Sawarna.
Para wisatawan dan masyarakat setempat agar tidak melakukan kegiatan di pesisir pantai Banten Selatan, seperti berenang karena bisa menimbulkan kecelakaan laut.
BPBD Lebak sepanjang 2022 tercatat dua wisatawan yang terseret gelombang tinggi di Perairan Banten Selatan meninggal dunia, di antaranya wisatawan dari Pandeglang.
"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan dini dengan tidak berenang di pantai itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Samsudin, seorang petugas penyelamat pesisir pantai Bagedur mengatakan bahwa mereka menyampaikan imbauan pada pengunjung wisatawan melalui pengeras suara agar tidak berenang di pesisir pantai , karena khawatir terseret gelombang tinggi.
"Kami berharap semua wisatawan dapat menikmati pantai dan kembali ke rumah selamat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022