Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) akan berdampak dapat membentuk karakter para santri.

Hal itu disampaikan Pandji usai membuka gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) V tingkat Kabupaten Serang di Pondok Pesantren Miftahunnajah Kampung Lamongan, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Senin (4/7/2022).
 
“Persadin ini bagian dari pada membentuk karakter anak-anak santri, anak-anak madrasah Diniyah,” ujar Pandji. 

Turut hadir dalam pembukaan tersebut tokoh pemuda yang juga Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, Andika Hazrumy, Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Anggota DPRD Banten, Muchsinin, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Serang, Febrianto dan ribuan santri diniyah se Kabupaten Serang.

Lebih lanjut Pandji mengatakan, selain belajar agama di sekolah atau madrasah mereka pun dibentuk juga jiwa sportivitasnya, fisiknya yang prima, kemudian mempunyai jiwa seni juga melalui Porsadin tersebut. 

“Karena hidup itu harus punya seni juga, makanya dari awal mereka harus dibekali itu dengan ilmu keagamaan, ilmu pengetahuan, teknologi. Kita bekali juga dengan fisik prima yang sehat, kita bekali juga dengan harmoni kehidupan melalui pendekatan kehidupan seni,” katanya.

Pandji berharap para santri Madrasah Diniyah mampu juga bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan yang lainnya, dan bersaing sebagai manusia-manusia unggul. 

“Ini adalah lembaga pendidikan, Madrasah Diniyah, madrasah yang dikelola Kementerian Agama, produknya sama yaitu memproduksi manusia-manusia yang unggul. Tentunya bukan unggul secara ilmu pengetahuan, dia juga unggul secara akhlak, kepribadian dan sportivitas dan punya harmoni kehidupan,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Pandji, bagaimana anak-anak menata hidupnya ke depan, bagaimana menjadi aset nantinya, menjadi modal pembangunan bangsa yang akan datang, dan bagaimana menjadi pewaris atau memegang estafet kepemimpinan di Kabupaten Serang di tingkat provinsi atau di tingkat nasional.

“Karena pada saatnya yang sepuh-sepuh ini akan diganti perannya oleh mereka-mereka, oleh karena itulah lembaga pendidikan melalui porsadin adalah bagian mempersiapkan mereka untuk menjadi dan siap memegang estafet pimpinan yang akan datang,” ucapnya. 

Terkait peran Madrasah Diniyah atau MD, tambah Pandji, Pemkab Serang melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Madrasah Diniyah Tamiliyah mewajibkan anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP untuk memiliki Ijazah Madrsah Diniyah. Karena diharapkan mereka mempunyai basis keagamaan yang kuat, mempunyai karakter kepribadian keagamaan yang kuat.

“Karena yang kita dorong bukan hanya sekedar manusia-manusia yang unggul di bidang informatika dan teknologi, tapi kita pun berharap manusia-manusia unggul dan menguasai pengetahuan teknologi, dan dia pun mempunyai keimanan, ketakwaan, punya akhlak serta kepribadian yang baik secara agamis,” tuturnya.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Serang, Hasanudin mengatakan  kegiatan Porsadin digelar setiap tahun hanya satu hari dengan sembilan mata lomba yang meliputi Tahfidzh, Musabaqah Qiroatil Kitab Sarinatun Najah, Cerdas Cermat, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Musabaqah Tilawatil Qur'an, Murrotal Wal Imla, dan Kaligrafi dan diikuti oleh 248 peserta dari 29 kecamatan. 

“Insya Allah berjalan lancar kita menggali kreatifitas anak, kemudian kita menggali kemampuan anak untuk mencetuskan generasi Islami di kemasyarakatan, menjadikan maju dan bermartabat di Kabupaten Serang, itu harapan kita,” ujarnya.

Hasanudin menargetkan pada gelaran Porsadin tingkat Provinsi Banten pada Oktober 2022 mendatang Pemkab Serang meraih juara umum. 

“Mudah-mudahan target kita juaran umum, dan mewakili Banten untuk Porsadin tingkat Nasional,” ucap Hasanudin.






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022