Dokter spesialis penyakit syaraf RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Nurul Fadli mengatakan "ramsay hunt syndrome" merupakan penyakit kelemahan pada wajah dan dialami penyanyi Justin Bieber, karena infeksi virus dengan awal gejala nyeri telinga.
"'Ramsay hunt syndrome' diakibatkan oleh infeksi virus. Biasanya muncul kemerahan atau ruam pada wajah diikuti oleh adanya kelumpuhan otot wajah yang dapat menetap, gejala umumnya lebih berat dibandingkan Bell’s palsy dan risiko munculnya komplikasiya lebih tinggi,” kata dr. Nurul Fadli, SpN di Tangerang, Banten, Jumat.
Selain nyeri dan kelemahan otot wajah, penderita ramsay hunt syndrome dapat mengeluhkan gejala lainnya, seperti telinga berdengung, gangguan pendengaran fungsi pendengaran dan fungsi-fungsi lainnya.
“Pada pasien selain keluhan nyeri, ruam dan kelemahan wajah, gejala lain seperti telinga berdengung, vertigo, gangguan pendengaran, suara serak dan gangguan menelan juga dapat terjadi meskipun lebih jarang," ujarnya.
Karena penyebabnya merupakan virus maka yang rentan terserang adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
“Mungkin karena aktivitas berat sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Orang tua, orang dengan status nutrisi yang kurang, orang yang memiliki penyakit yang mengganggu sistem imun atau mereka yang menggunakan obat-obatan penekan sistem imun, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami ramsay hunt syndrome," kata dia.
Tujuan utama pengobatan adalah pencegahan komplikasi seperti kelemahan wajah permanen dan nyeri yang menetap. Terapi yang diberikan antara lain berupa pemberian antivirus dan obat yang menekan peradangan.
Obat anti nyeri juga diberikan karena ramsay hunt syndrome menimbulkan rasa nyeri yang hebat. "Selain dengan obat-obatan, fisioterapi juga harus dilakukan agar tingkat kesembuhan semakin besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"'Ramsay hunt syndrome' diakibatkan oleh infeksi virus. Biasanya muncul kemerahan atau ruam pada wajah diikuti oleh adanya kelumpuhan otot wajah yang dapat menetap, gejala umumnya lebih berat dibandingkan Bell’s palsy dan risiko munculnya komplikasiya lebih tinggi,” kata dr. Nurul Fadli, SpN di Tangerang, Banten, Jumat.
Selain nyeri dan kelemahan otot wajah, penderita ramsay hunt syndrome dapat mengeluhkan gejala lainnya, seperti telinga berdengung, gangguan pendengaran fungsi pendengaran dan fungsi-fungsi lainnya.
“Pada pasien selain keluhan nyeri, ruam dan kelemahan wajah, gejala lain seperti telinga berdengung, vertigo, gangguan pendengaran, suara serak dan gangguan menelan juga dapat terjadi meskipun lebih jarang," ujarnya.
Karena penyebabnya merupakan virus maka yang rentan terserang adalah mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
“Mungkin karena aktivitas berat sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Orang tua, orang dengan status nutrisi yang kurang, orang yang memiliki penyakit yang mengganggu sistem imun atau mereka yang menggunakan obat-obatan penekan sistem imun, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami ramsay hunt syndrome," kata dia.
Tujuan utama pengobatan adalah pencegahan komplikasi seperti kelemahan wajah permanen dan nyeri yang menetap. Terapi yang diberikan antara lain berupa pemberian antivirus dan obat yang menekan peradangan.
Obat anti nyeri juga diberikan karena ramsay hunt syndrome menimbulkan rasa nyeri yang hebat. "Selain dengan obat-obatan, fisioterapi juga harus dilakukan agar tingkat kesembuhan semakin besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022