Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, bertambah tiga orang sehingga total menjadi 13 orang dari sehari sebelumnya 10 orang dan semua menjalani isolasi.
 
"Kami memastikan bertambahnya kasus COVID-19 itu, karena ada riwayat keluar daerah," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Dr Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak salurkan dana hunian tunggu bagi korban tanah bergerak
 
Masyarakat Kabupaten Lebak diingatkan jika bepergian keluar daerah agar disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
 
Sebab, kata dia, hingga saat ini penyebaran virus COVID-19 masih ada sehingga masyarakat tetap waspada terhadap penularan penyakit itu.
 
"Kami tidak henti-hentinya menyampaikan warga harus disiplin mematuhi prokes, meski pemerintah sudah melonggarkan kegiatan masyarakat," katanya.
 
Ia mengatakan, pihaknya belum mencatat perkembangan jumlah warga yang positif terkena COVID-19 di Kabupaten Lebak.
 
Pencatatan jumlah COVID-19 Kabupaten Lebak hingga pukul 18.00 WIB dan dipastikan penyebaran virus corona bertambah jika tidak disiplin prokes.
 
Berdasarkan data COVID-19, Selasa (21/6) tercatat 13.952 kasus dimana  13.713 orang dinyatakan sembuh, 13 orang menjalani isolasi dan 226 orang dilaporkan meninggal dunia.
 
"Kami minta masyarakat agar mematuhi prokes dan menjalani vaksinasi lengkap guna mencegah penularan virus corona," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung dr Jauhari Assukri menyatakan, pihaknya tetap menyediakan ruangan isolasi untuk penanganan COVID-19, meski kasus penyebaran penyakit itu melandai.
 
"Kami siap melayani pasien COVID-19 dan tersedia tenaga penanganannya, termasuk obat-obatannya," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022