Tangerang (AntaraBanten) - Kota Tangerang meraih Juara Umum sebagai Kota Metropolitan yang dinilai mempunyai komitmen dalam mendukung keselamatan berkendara pada Ajang Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2014 untuk kategori Saver User, Saver Road and Saver Vehicle

Apresiasi ini diberikan langsung oleh para juri IRSA 2014 di UOB Plaza Thamrin Nine Ballroom, Jl. MH. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat, Rabu (26/11).

Tak hanya itu, apresiasi lain yang diberikan pihak panitia kepada Kota Tangerang yaitu Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah didaulat sebagai narasumber pada Press Conference IRSA 2014 yang turut dihadiri puluhan awak media.

Dalam paparannya, Walikota menuturkan Keselamatan berkendara menjadi prioritas pembangunan transportasi di Kota Tangerang. Diantaranya dengan adanya Forum Lalu-Lintas Kota Tangerang yang telah berjalan dengan baik selama ini. "Pemkot dan pihak kepolisian rutin berkoordinasi terkait manajemen lalu-lintas yang berkeselamatan di Kota Tangerang," paparnya.

Walikota juga menyampaikan Kota Tangerang terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana transportasi. Misalnya dengan menyediakan Buslane, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway Transjakarta ( APTB), Jalur Sepeda, ATCS dan sebagainya. "Semua upaya itu tak lain untuk memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara bagi masyarakat," paparnya.

Capaian yang diraih Kota Tangerang yang kedua kalinya ini tentunya berkat kerjakeras seluruh elemen terkait yang turut didukung oleh kesadaran masyarakat dalam berkendara. "Ini bonus dari kerja keras kita semua," terangnya.

Perlu disampaikan, pada tahapan penilaian serta penjurian yang dilakukan pada 28 Oktober 2014 di Hotel Shangrilla Jakarta, Kota Tangerang masuk empat (4) besar finalis bersama Bekasi, Sleman, Tangerang Selatan sebagai Kategori Kota Metropolitan yang mempunyai komitmen dalam mendukung keselamatan berkendara.  

Dengan indikator penilaian yang meliputi aspek keselamatan jalan yaitu Manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan berupa prasarana jalan yang representatif, kemudian juga kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan serta penanganan pasca keselamatan.

Dari aspek penilaian tersebut, menurut Walikota saat mempresentasikan kebijakan lalu lintas, Kota Tangerang dinilai mempunyai keunggulan di hampir semua aspek. Hal ini terlihat dari peningkatan panjang jalan maupun perbaikan jalan kota dari Tahun 2010 yang mencapai 300,5 km, pada Tahun 2014 meningkat menjadi 305,8 km. Sedang untuk trotoar di Tahun 2010 dari 151,8 km meningkat menjadi 216,37 km di Tahun 2014. Selain itu, pengawasan terhadap perilaku berkendara yang berkeselamatan serta keikutsertaan Kota Tangerang dalam komitmen keselamatan lalu-lintas yang ditandatangani di Kyoto, Jepang pada Tahun 2009 dan diperbaharui pada 2014 di Kolombo.

"Jumlah kecelakaan di Kota Tangerang pun turun, di Tahun 2010 terjadi 734 kecelakaan pada Tahun 2013 berkurang menjadi 556. Bahkan semester pertama 2014 hanya 166 kejadian," terangnya.

Diakhir paparannya, Walikota menyampaikan raihan Juara Umum IRSA Kategori Kota Metropolitan ini selain atas kebijakan Pemkot di bidang transportasi juga berkat kinerja kepolisian Polres Metro Tangerang yang tak kenal lelah dalam mengatur lalu lintas yang berada di wilayah Kota Tangerang. Bahkan Dinas Perhubungan bersama kepolisian serta TNI di Kota Tangerang turut menggelar operasi gabungan untuk meningkatkan kesadaran berkendara dan memastikan kendaraan tertib dijalan sehingga dapat mewujudkan keselamatan dijalan.
   
"Apresiasi yang kedua kali berturut-turut ini harus dapat memacu kita untuk dapat menerapkan tata kelola tranportasi yang semakin baik di masa yang akan datang,"pungkasnya.

Sebagai informasi, IRSA merupakan penghargaan tahunan di bidang transportasi yang diberikan oleh lembaga peneliti Business Digest yang bekerjasama dengan Adira Insurance. Dengan tahapan penilaian survey dan observasi lapangan ke 15 kota dan kabupaten di Indonesia. Selanjutnya dipilih 10 besar kota/kabupaten terbaik yang maju ke tahap penjurian akhir yang berisi presentasi dan tanya jawab antara kepala daerah dengan tim juri pakar safety road yang berasal dari Kepolisian, Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Masyarakat Transparansi Indonesia serta tenaga ahli dari pihak swasta.  

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014