Tangerang (AntaraBanten) - Ahli waris O Sugandi melayangkan protes atas pergantian ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus "orang meninggal dapat kredit" yang diganti secara tiba-tiba meski perkara sudah berjalan 90 persen.

"Kami mempertanyakan pergantian ketua majelis hakim secara tiba-tiba, padahal kasus ini sudah berjalan sudah 90 persen," kata Amin Nasution, kuasa hukum ahli waris di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin.

Amin, mengatakan, Bambang Trisnawan telah menjadi ketua majelis hakim dalam perkara ini sejak bulan Mei 2014. Namun, ketika sidang yang ke-20, tiba-tiba saja Bambang digantikan oleh Indri.

Indri beralasan bila Bambang dimutasi ke Bandung dan SK pergantian telah terjadi sejak sebulan lalu sehingga dilakukan pergantian tersebut.

Namun, Amin menilai bila pergantian ketua majelis hakim tidak bisa dilakukan. Sesuai dengan buku 2 Mahkamah Agung (MA) yang menjadi SOP pengadilan disebutkan jika hakim yang menjadi ketua majelis hakim lalu dimutasi dan perkaranya telah berjalan sudah 50 persen, maka harus menyelesaikan perkara itu sampai tuntas.

Tetapi, bila perkara itu belum sampai 50 persen dan adanya pergantian ketua majelis hakim, maka harus dilakukan pemeriksaan dari awal.

"Perkara ini sudah 90 persen, jadi ketua majelis hakim tidak bisa diganti secara tiba-tiba. Maka itu, kami akan minta keterangan pihak berwenang dan badan pengawas MA," katanya.

Bank Danamon mencairkan kredit sebesar Rp7,7 miliar tahun 2010 kepada O Sugandi yang diketahui sudah meninggal tahun 2003. Diduga ada mafia sertifikat tanah yang memanfaatkan peluang tersebut. Adapun aset lahan dan rumah yang masuk dalam perkara, yakni seluas 4.225 meter persegi.

Henny, anak pertama O Sugandi mengatakan, ayahnya dinyatakan memiliki kredit macet di Bank Danamon tahun 2010 senilai Rp7,7 miliar.

"Seluruh administrasi ayah saya dipalsukan. Mulai dari KTP, KK dan sosok yang datang ke Bank Danamon dalam meminjam uang. Padahal ayah saya sudah meninggal," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014