Jakarta (Antara News) - Managing Director AKR Land Development Widijanto mengatakan AKR Corporindo dan AKR Land Development siap mendukung pembangunan JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate) di Gresik Jawa Timur untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim.


"Kami bermitra dengan PT Pelindo III untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan laut dalam minus 16 sehingga mampu disandari kapal sekelas Panama," kata Widijanto saat dihubungi, Senin.

Mengenai investasi Widijanto mengatakan, untuk pelabuhan laut dalam nilainya sekitar Rp4,2 triliun, di luar fasilitas pendukung yang saat ini sedang dalam pembangunan untuk tahap I.

Widijanto mengatakan, dengan beroperasinya JIIPE, maka kapal-kapal besar yang selama ini harus sandar di Singapura untuk bongkar muat barang sebelum dikirim ke Indonesia, dapat langsung bongkar muat ke pelabuhan di Indonesia.

Nantinya bongkar muat berupa curah (basah dan kering), general cargo, elektronik, CPO dan lain sebagainya dapat dilaksanakan di JIIPE.

Widijanto mengatakan, kehadiran AKR Land dalam proyek ini adalah untuk mengisi hunian, perkantoran, dan pergudangan yang nantinya menjadi pendukung pelabuhan yang kini tengah dalam tahap land clearing serta pembangunan kanal dan dam pencegah banjir.

"Dari total lahan seluas 3.000 hektar di JIIPE, seluas 300 hektar diperuntukkan bagi pelabuhan. Sedangkan sisanya diperuntukan untuk fasilitas pendukung seperti perumahan, pergudangan, dan perkantoran," kata Widijanto.

Widijanto mengatakan, kehadiran AKR dalam pembangunan JIIPE sesuai dengan komitmen perusahaan untuk ikut serta bermitra dengan pemerintah untuk membangun prasarana yang mampu menggerakan ekonomi Indonesia.

"JIIPE nantinya juga dilengkapi dengan fasilitas Desalination Plant untuk mengolah air laut menjadi air minum berkapasitas 1.200 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan kawasan dan kapal-kapal yang sandar, juga pembangkit listrik," kata Widijanto.

Widijanto mengatakan, untuk pelabuhan laut kontribusi AKR 40 persen dan 60 persen Pelindo III, sedangkan untuk kawasan industri dan perumahan kontribusi sebaliknya AKR 60 persen dan 40 persen Pelindo III.

"Kami berencana membangun kota mandiri Grand Estate Marina City (GEM City) yang diisi perumahan, perkantoran, komersial untuk tahap awal akan dibangun seluas 400 hektar terlebih dahulu dengan fasilitas mumpuni, merupakan kota mandiri nomor dua terbesar di Indonesia," ujar dia. ***2***

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014