Jakarta (Antara News) - Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyerahkan penghargaan kepada pihak yang dianggap berjasa dalam pelayanan kesehatan masyarakat dalam ajang puncak Jambore Perdesaan Sehat 2014 di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.


"Perdesaan Sehat Award 2014 diberikan kepada pihak-pihak yang menunjukkan komitmen dan konsistensinya dalam pelaksanaan kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan (Perdesaan Sehat)," kata Ketua Panitia Jambore Perdesaan Sehat 2014 Hanibal Hamidi saat dihubungi, Kamis.

Perdesaan Sehat Award 2014 sudah 2 kali diselenggarakan setiap tahun berupa pemberian penghargaan bagi kepala daerah (gubernur dan bupati), dokter Puskesmas, bidan desa, tenaga sanitarian, tenaga gizi dan kader relawan perdesaan sehat yang berprestasi di 183 Daerah Tertinggal.   

Perdesaan Sehat Award seyogyanya dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Menteri Pertanian.

Dalam kesempatan itu juga hadir Gubernur Sulawesi Selatan Yassin Limpo, Bupati Gowa, bupati/wakil bupati dari beberapa daerah tertinggal, kepala Dinas Kesehatan, Bappeda, tujuh perguruan tinggi, kelompok kerja, asosiasi profesi dokter dan bidan yang merupakan mitra Perdesaan Sehat.

Jambore  Perdesaan  Sehat  2014 merupakan  gabungan  rangkaian kegiatan yang di awali dengan Jalan Sehat di Anjungan Pantai Losari (16/11/2014), dilanjutkan dengan diskusi film perdesaan sehat 2014, lomba mewarnai Untuk anak dan donor Darah di Mal Ratu Indah Maskassar bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar (18/11/2014).

Pameran foto perdesaan sehat, simposium perdesaan sehat, kemah remaja perdesaan sehat 2014 di benteng Somba Opu kabupaten Gowa (19/11/2014) dan di tutup dengan kegiatan puncak Jambore Perdesaan Sehat yaitu Perdesaan Sehat Award 2014 di Aula Kantor Bupati Gowa (20/11/14).

Dari keseluruhan rangkaian kegiatan Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2014, Simposium Perdesaan Sehat adalah bagian penting dari kegiatan Jambore Perdesaan Sehat 2014 tersebut. Forum Simposium ini akan menghadirkan seluruh komponen Perdesaan Sehat, yang fokus pada pembahasan upaya percepatan pembangunan Perdesaan Sehat di daerah tertinggal.

Simposium menghadirkan pembicara panel pertama setingkat eselon I dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Pertanian.

Sedangkan Panel kedua menghadirkan pembicara: Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya KPDT, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta Ketua POKJA Perdesaan Sehat Tahun 2014.

Kegiatan ini juga dihadiri undangan dari pemerintah daerah tingkat provinsi, kota dan kabupaten, terutama dari daerah tertinggal. Dinas Kesehatan seluruh daerah tertinggal, Relawan Perdesaaan Sehat, ahli kesehatan, ahli gizi, ahli lingkungan, asosiasi dokter, bidan, perguruan tinggi serta pihak-pihak yang relawan lainnya.

Kerangka pelaksanaan kegiatan Jambore Perdesaan Sehat adalah Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan  di Daerah Tertinggal, pencapaian sasaran Prioritas Nasional 3 Kesehatan Tahun 2014 dan Target MDG¿s Tahun 2015 di Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Paska Konflik (Prioritas Nasional 10).

Kegiatan Jambore Perdesaan Sehat sudah memasuki tahun kedua, yang memiliki sasaran: Pertama, penguatan-penguatan komitmen stakeholder di daerah; Kedua, mobilisasi isu gagasan dan capaian bagi Pembangunan Perdesaan Sehat, serta; Ketiga mengundang keterlibatan masyarakat atas konsepsi dan implementasi Pembangunan Perdesaan Sehat.

Penerima award masing satu orang dari dokter puskesmas, bidang desa, tenaga sanitasi dan air bersih, serta tenaga gizi. Serta bupati kepala daerah. Kepala daerah penerima award yakni bupati sebanyak 18 bupati dari kabupaten di daerah tertinggal, serta kader relawan terbaik satu orang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014