Tangerang (AntaraBanten) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus dapat menunjukan sikap simpatik dalam melakukan tugasnya. Sebagai penegak peraturan daerah (Perda) dan penjaga ketentraman masyarakat dan ketertiban umum, Satpol PP diharapkan memiliki kompetensi dan integritas sehingga masyarakat merasa nyaman dan terlindungi.
Kepala Pol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana, Pol PP dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut untuk bersikap profesional.
Seperti maraknya para pedagang kaki lima (PKL) yang sering berjualan di bahu dan trotoar jalan, gelandangan dan pengemis yang sering mangkal di lampu-lampu merah serta adanya bangunan yang tidak berijin.
Menghadapi hal tersebut Pol PP hendaknya dapat menunjukan sikap berani dan tegas dalam melakukan penertiban. Namun, lanjutnya lagi penertiban yang telah dilakukan oleh Pol PP harus dilakukan secara persuasif.
"Setelah penertiban kita terus melakukan pemantauan secara kontinyu agar PKL yang telah ditertibkan tidak kembali berjualan di bahu jalan atau trotoar," imbuhnya.
Kemudian, setiap anggota Satpol PP pun diberikan pembelajaran mengenai setiap peraturan daerah agar dalam melakukan penertiban bisa menjelaskan mengenai aturan.
Tujuan dalam pelaksaan kegiatan yakni untuk membentuk aparatur Satpol PP yang profesional dan mampu melaksanakan tugas tanpa melanggar aturan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, anggota Satpol PP memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Perda dilapangan.
Bila ada pihak yang terbukti melanggar, maka bisa diberikan sanksi sesuai aturan. Sebab, anggota Satpol PP memiliki tugas yang mulia dalam menjaga kondusifitas di lingkup pemerintah dan masyarakat.
Maka itu, Arief meminta kepada anggota Satpol PP untuk selalu kooperatif dan mengedepankan komunikasi dalam menjalankan tugasnya.
Lalu, anggota Pol PP juga dapat melibatkan anggotanya yang ada di wilayah Kecamatan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengatakan, anggota Satpol PP diharapkan tidak menunjukan sikap yang menyeramkan di hadapan masyarakat.
"Kalo mau jadi Pol PP kudu simpatik, harus banyak senyum dan janggan sok garang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Kepala Pol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana, Pol PP dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut untuk bersikap profesional.
Seperti maraknya para pedagang kaki lima (PKL) yang sering berjualan di bahu dan trotoar jalan, gelandangan dan pengemis yang sering mangkal di lampu-lampu merah serta adanya bangunan yang tidak berijin.
Menghadapi hal tersebut Pol PP hendaknya dapat menunjukan sikap berani dan tegas dalam melakukan penertiban. Namun, lanjutnya lagi penertiban yang telah dilakukan oleh Pol PP harus dilakukan secara persuasif.
"Setelah penertiban kita terus melakukan pemantauan secara kontinyu agar PKL yang telah ditertibkan tidak kembali berjualan di bahu jalan atau trotoar," imbuhnya.
Kemudian, setiap anggota Satpol PP pun diberikan pembelajaran mengenai setiap peraturan daerah agar dalam melakukan penertiban bisa menjelaskan mengenai aturan.
Tujuan dalam pelaksaan kegiatan yakni untuk membentuk aparatur Satpol PP yang profesional dan mampu melaksanakan tugas tanpa melanggar aturan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, anggota Satpol PP memiliki peranan penting dalam pelaksanaan Perda dilapangan.
Bila ada pihak yang terbukti melanggar, maka bisa diberikan sanksi sesuai aturan. Sebab, anggota Satpol PP memiliki tugas yang mulia dalam menjaga kondusifitas di lingkup pemerintah dan masyarakat.
Maka itu, Arief meminta kepada anggota Satpol PP untuk selalu kooperatif dan mengedepankan komunikasi dalam menjalankan tugasnya.
Lalu, anggota Pol PP juga dapat melibatkan anggotanya yang ada di wilayah Kecamatan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan permasalahan yang ada dapat diatasi dengan baik.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengatakan, anggota Satpol PP diharapkan tidak menunjukan sikap yang menyeramkan di hadapan masyarakat.
"Kalo mau jadi Pol PP kudu simpatik, harus banyak senyum dan janggan sok garang," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014