Tangerang (AntaraBanten)  - Program Tangerang Berkebung yang digagas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di setiap RW saat ini terus dikembangkan. Kecamatan Batu Ceper pun terpilih sebagai pilot project dalam penerapan program Tangerang Berkebun bagi daerah lainnya karena sebagai lokasi pertama terlaksananya program tersebut.

Camat Batu Ceper, Deni Koswara pun telah mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanam. Nantinya, tanaman yang bisa dikonsumsi warga tersebut, dikelola oleh warga setempat.

Dengan adanya Program Tangerang berkebun ini, selain memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari, juga bertujuan memanfaatkan adanya ruang kosong dengan tanaman yang bisa dikonsumsi masyarakatnya. "Program Tangerang Berkebun itu dari Pemerintah Kota Tangerang dan lokasinya ada di kompleks Polri," ujar Sekretaris Kecamatan Batuceper, Matrobin.

Matrobin menjelaskan, di lokasi perkebunan tersebut berbagai sayur mayur ditanam.  Mulai dari bayam, kacang, cesim dan sebagainya. "Tapi tidak hanya sayuran saja, melainkan juga ada kolam ikan," tegasnya. Kebun masyarakat ini, kata dia digarap dengan prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. “Kami dalam hal ini hanya melakukan pembinaan saja," terangnya.

Pembinaan yang dimaksud adalah dengan cara turun langsung melakukan pendampingan terhadap masyarakat. Adapun hasilnya bisa mereka manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan untuk menseriusi program ini, pihak kecamatan juga tengah mencari lahan tambahan yang dianggap siap untuk menjadi lokasi berkebun. "Untuk membuat perkebunan ini sebetulnya tidaklah membutuhkan lahan yang luas. Yang penting masyarakat mau,"pungkasnya.

Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah mengatakan program Tangerang Berkebun ini nantinya  akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Tangerang. "Nantinya setiap RW akan dibangun kebun yang ditanam oleh warga setempat seperti halnya Puskesmas,"ujar  Walikota.

Walikota juga mengatakan bahwa program pencanangan Tangerang berkebun dalam rangka membangun kota Tangerang yang hijau karena menurutnya lahan pertanian di Kota Tangerang sudah minim luasnya. Selain itu, masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Tangerang.Apalagi, saat ini Kota Tangerang dengan luas 188 kilometer persegi, hanya tersedia 11 persen RTH dari total 30 persen RTH sesuai amanat undang - undang. "Pemkot akan terus  mendorong masyarakat untuk ikut serta menambah RTH dengan membuat perkebunan di wilayahnya,"tuturnya lagi.

Dijelaskannya bahwa pembuatan perkebunan dengan sistem vertikal, dapat diterapkan di pemukiman warga yang padat penduduk dan minim perkarangan. Disisi lain, perkebunan ini pun menjadi solusi dari tidak adanya lahan pertanian di Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada.

Menurut Walikota  bahwa  selain menambah RTH, pembuatan perkebunan tersebut juga bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Tangerang. Oleh karenanya Walikota  berharap agar program ini tak hanya dilakukan di 13 Kecamatan Kota Tangerang, tapi di tiap Rukun Warga (RW) Karena yang ditanam di perkebunan vertikal merupakan jenis tanaman holtikultura organik dan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis. "Tiap satu lokasi perkebunan akan membutuhkan tenaga kelompok tani yang berjumlah lima orang, belum lagi tenaga untuk packaging. Ini juga bisa membangun ketahanan pangan. Pemkot akan membantu bibit dan pupuknya," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014