Tangerang (AntaraBanten) - Kecamatan Larangan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, terus meningkatkan geliat pembangunannya. Sebagai daerah yang dikenal dengan pusat bahan baku konveksi yakni Pasar Tekstil Cipadu, membuat Larangan menjadi kunjungan utama pengusaha lainnya.
Upaya Pemkot Tangerang, khususnya Kecamatan Larangan dalam melakukan pembinaan kepada warga untuk mempersiapkan persaingan dalam usaha, mendapatkan respon positif dari masyarakat. Misalnya saja pelatihan menjahit dan lainnya di Balai Latihan Kerja.
Tak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga diberikan bantuan berupa promosi dan cara agar usaha yang dijalankannya berkembang baik.
Camat Larangan, Damiati, mengatakan, upaya untuk mengembangkan ekonomi terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan dan potensi yang ada. Berbatasan dengan DKI, Larangan menjadi singgahan utama bagi warga dari berbagai daerah.
Maka itu, Pemerintah Daerah telah mempersiapkan segalanya mulai dari pembangunan yang merata dan membangun kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.
Keberadaan Pasar Tekstil Terpadu Cipadu pun terus ditata. Keberadaannya telah menjadi urat nadi perekonomian warga. Karena, sudah dikenal seluruh daerah hingga Asean.
Lokasi pasar di perbatasan Jakarta Selatan ini, tentu saja, menjadi pasar kebanggaan warga Kota Tangerang dan mendapat dukungan dari Pemkot Tangerang untuk pengembangannya ke masa depan yang terekam dalam RTRW Kota Tangerang 2012-2032.
Di pasar ini dijual hampir semua jenis tekstil, bahan gorden, karpet, peralatan sholat, sampai kaus dan konveksi, dengan harga murah. Sebab itu, jangan heran bila sebagian besar pelanggannya adalah para pedagang tekstil yang akan menjual kembali belanjaannya kepada konsumennya.
"Keberadaan pasar Cipadu bisa bersaing dengan pasar tanah abang. Karena potensi dan telah dikenal seluruh daerah hingga luar negeri," katanya.
Pemkot Tangerang sendiri, selain memasukan Pasar Cipadu dalam pengembangan perdagangan ke masa depan dalam Perda RTRW Kota Tangerang 2012-2032, pasar inipun telah menjadi alat promosi kehebatan pasar tekstil Kota Tangerang ke Nusantara.
Secara bertahap pun Pemkot Tangerang telah memberi perhatian pemenuhan sarana-prasarana di pasar itu, termasuk akses menuju pasar itu. Diharapkan ke masa depan keberadaan pasar akan semakin berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Upaya Pemkot Tangerang, khususnya Kecamatan Larangan dalam melakukan pembinaan kepada warga untuk mempersiapkan persaingan dalam usaha, mendapatkan respon positif dari masyarakat. Misalnya saja pelatihan menjahit dan lainnya di Balai Latihan Kerja.
Tak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga diberikan bantuan berupa promosi dan cara agar usaha yang dijalankannya berkembang baik.
Camat Larangan, Damiati, mengatakan, upaya untuk mengembangkan ekonomi terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan dan potensi yang ada. Berbatasan dengan DKI, Larangan menjadi singgahan utama bagi warga dari berbagai daerah.
Maka itu, Pemerintah Daerah telah mempersiapkan segalanya mulai dari pembangunan yang merata dan membangun kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.
Keberadaan Pasar Tekstil Terpadu Cipadu pun terus ditata. Keberadaannya telah menjadi urat nadi perekonomian warga. Karena, sudah dikenal seluruh daerah hingga Asean.
Lokasi pasar di perbatasan Jakarta Selatan ini, tentu saja, menjadi pasar kebanggaan warga Kota Tangerang dan mendapat dukungan dari Pemkot Tangerang untuk pengembangannya ke masa depan yang terekam dalam RTRW Kota Tangerang 2012-2032.
Di pasar ini dijual hampir semua jenis tekstil, bahan gorden, karpet, peralatan sholat, sampai kaus dan konveksi, dengan harga murah. Sebab itu, jangan heran bila sebagian besar pelanggannya adalah para pedagang tekstil yang akan menjual kembali belanjaannya kepada konsumennya.
"Keberadaan pasar Cipadu bisa bersaing dengan pasar tanah abang. Karena potensi dan telah dikenal seluruh daerah hingga luar negeri," katanya.
Pemkot Tangerang sendiri, selain memasukan Pasar Cipadu dalam pengembangan perdagangan ke masa depan dalam Perda RTRW Kota Tangerang 2012-2032, pasar inipun telah menjadi alat promosi kehebatan pasar tekstil Kota Tangerang ke Nusantara.
Secara bertahap pun Pemkot Tangerang telah memberi perhatian pemenuhan sarana-prasarana di pasar itu, termasuk akses menuju pasar itu. Diharapkan ke masa depan keberadaan pasar akan semakin berkembang.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014