Sebanyak 384 calon haji asal Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, diberangkatkan menuju ke Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta dari Aula Masjid Agung Al-Amjad di Tigaraksa pada Senin dini hari.

Jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 Embarkasi Pondok Gede itu diangkut menggunakan sembilan bus menuju ke Asrama haji Pondok Gede, tempat mereka singgah sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandar Udara  Internasional Soekarno-Hatta.

Baca juga: Wakil Bupati lepas calon haji kloter pertama asal Kabupaten Serang

Wakil Bupati Tangerang Mad Romli pada acara pelepasan jamaah di Masjid Agung Al Amjad mewanti-wanti para calon haji agar meluruskan niat untuk menunaikan ibadah haji dengan baik di Tanah Suci.

"Praktikkan apa yang sudah bapak dan ibu pelajari selama mengikuti manasik haji," katanya.

Dia juga mengingatkan jamaah untuk menaati ketentuan mengenai perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji serta menghindari sikap dan perbuatan yang dapat mengurangi nilai ibadah.

"Saya berpesan kepada saudara-saudara sekalian para jamaah calon haji Kabupaten Tangerang untuk senantiasa menjaga kekompakan dan keakraban antar sesama jamaah haji Kabupaten Tangerang," katanya.

"Tingkatkan terus kewaspadaan terhadap barang bawaan agar tidak hilang dan tercecer. Jaga kondisi fisik bapak ibu sekalian dan segera menemui dokter pendamping jika mulai merasakan gangguan kesehatan," ia menambahkan.

Wakil Bupati mendoakan jamaah agar diberi kekuatan, kelancaran, dan keselamatan selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

"Semoga seluruh jamaah haji Kabupaten Tangerang khususnya dapat meraih predikat haji yang mabrur," kata dia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang Ade Baijuri mengatakan, jamaah Kloter 18 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) merupakan rombongan kedua jamaah asal Kabupaten Tangerang yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Jamaah asal Kabupaten Tangerang dalam Kloter 5 JKG yang terdiri atas 389 orang sudah diberangkatkan pada 6 Juni 2022.

Ade mengatakan bahwa Kabupaten Tangerang tahun ini mendapat kuota memberangkatkan 890 orang berhaji ke Tanah Suci. Namun, di antara warga yang mendapat kesempatan berhaji tahun ini ada 21 orang tidak bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Tertunda berangkat karena ada permasalahan kesehatan seperti sakit dan juga melebihi umur yang ditentukan," kata Ade.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022