Serang (AntaraBanten) - Pembangunan jalan tol Serang-Pandeglang, untuk mendukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung akan menghabiskan anggaran sekitar Rp9,57 triliun.

"Jalan tol Serang-Panimbang, Kabupaten Pandeglang merupakan infrastruktur mikro untuk mendukung pembentukan KEK Pariwisata Tanjung Lesung, dan anggaran yang dibutuhkan Rp9,57 triliun," kata Direktur Utama PT Baten West Java (BWJ) Hyanto Wihadhi di Serang, Senin.

PT Baten West Java (BWJ) merupakan perusahaan yang mengusulkan pembentukan KEK Pariwisata Tanjung Lesung, dan yang dipercaya mengelola pengoperasian kawasan tersebut.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan pembangunan jalan tol Serang-Pandeglang tinggal menunggu pelaksanannya saja.

"Tinggal tunggu saja pelaksanaannya, tapi mengenai jadwal pasti ditentukan oleh pemerintah pusat," katanya.

Ia juga menyatakan, pembangunan jalan tol tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah pusat, dan pemerintah Kabupaten Pandeglang yang mendukung saja.

"Kita mendukung saja. Kami siap memberikan bantuan sepenjang diperlukan," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut merupakan program pemerntah pusat dan didanai anggaran dari APBN. Fasilitas transportasi itu dibangun guna mendukung pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Pandeglang.

"Pemerintah pusat telah menetapkan Pandeglang sebagai lokasi pembentukan KEK pariwisata, jadi dengan sendirinya pembangunan jalan tol juga akan direalisasikan karena sebagai penunjang penting," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah rencananya akan membangun jalan tol Serang-Pandeglang sepenjang 83 kilometer dengan rute melewati tiga kabupaten, yakni  Serang, Lebak dan Pandeglang.

Bupati juga menjelaskan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, Kabupaten Pandeglang diambil alih oleh pemerintah karena pihak swasta yang semua akan mengerjakan proyek tersebut telah menyatakan ketidaksanggupannya.

"Awalnya pembangunan jalan tol tersebut akan dilakukan oleh swasta karena perhitungan bisnis kurang mengungkan akhirnya diserahkan pada pemerintah," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014