Serang (AntaraBanten) - Pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Banten Widodo Hadi menyatakan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) pada 2014 diperkirakan mencapai Rp771,045 miliar.

"Diperkirakan sebesar itu, tapi masih ada kemungkinan terjadi perubahan," katanya ketika dikonfirmasi di Serang, Minggu.

Ia menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan perkiraan silpa seperti yang disampaikan Plt Gubernur Banten Rano Kano saat penyampaian nota pengantar RAPBD 2015 sebesar Rp771,045 miliar.

"Silpa itu tergantung serapan anggaran oleh dinas/instansi, kalau sampai akhir tahun penyerapannya besar, maka silpa pun akan rendah," katanya.

Evaluasi, kata dia, terutama pada SKPD "besar" yang saat ini penyerapan anggarannya rendah, yakni Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman.

Pada triwulan III, kata dia, serapan anggaran SKPD tersebut masih sekitar 54 persen, dan setelah evaluasi diharapkan penyerapannya bisa lebih besar, sehingga silpa 2014 dapat berkurang.

Ia juga menyatakan, perkiraan silpa 2014 masih jauh lebih rendah dari silpa 2013 yang mencapai Rp1,145 triliun dari APBD Provinsi Banten sebesar Rp6,406 triliun.

Widodo juga menyatakan, jika proyek pembangunan fisik pada Dinas Bina Marta dan Tata Ruang, seperti pembebasan lahan, tidak berjalan maka silpa tahun ini akan besar.

"Kalau proyek pada instansi tersebut berjalan, maka saya sangat yakin silpa akan kecil, dan lebih rendah dari 2013," ujarnya.

Plt Gubernur Banten Rano Karno saat penyempaian nota RAPBD 2015 menyatakan silpa APBD 2014 diperkirakan Rp717,045 miliar dan akan dimasukan atau menutupi pembiayaan netto .

"Kebijakan pembiayaan sesuai dengan struktur RAPBD diperhitungkan defisit Rp749,045 miliar, dan itu akan ditanggulangi dari Silpa serta pengeluaran pembiayaan direncanakan Rp22 miliar," kata Rano

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014