Serang (AntaraBanten) - Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendorong pengembangan tanaman buah naga karena prospeknya bagus dan permintaan yang tinggi atas jenis buah itu.

"Kami memang sedang mendorong petani membudidayakan tanaman ini. Bagi petani yang memiliki lahan namun tidak punya modal besar bisa melalui plasma inti, sebab ada perusahaan besar yang mau mengembangkan tanaman ini," kata Kepala Seksi Produksi Buah dan Aneka Tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten, Nurdin di Serang, Selasa.

Nurdin mengatakan saat ini tanaman naga sudah berkembang di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kota Serang. Rencananya tanaman itu akan dikembangkan lagi seluas sekitar 40 hektare di Lebak dan Pandeglang.

Tanaman buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan itu memang memerlukan pemiliharaan yang baik bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal. 

"Oleh karena itu, kami siap membantu para petani yang berminat mengembangkannya, baik dari segi sumber daya manusia dan teknis pengembangan tanaman maupun akses permodalan," kata Nurdin.

Distanak Banten juga bersedia membantu dalam hal pemasaran, berapapun produksi yang dihasilkan, sebab buah naga yang kulitnya berwarna merah dan ada juga berwarna kuning dan isinya berwarna putih diminati konsumen di Jakarta.

Nurdin mengatakan tingginya minat masyarakat mengkonsumsi buah naga tersebut karena dari penelitian kesehatan, buah tersebut membantu menyembuhkan penyakit kanker, memiliki kandungan vitamin kompleks, dan sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai buah terapi penyembuhan kanker.

Selain itu, dengan memakan buah itu dapat mempercantik wajah karena dengan kandungan vitamin C-nya yang tinggi, buah naga merah membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah dan kulitnya juga bisa digunakan sebagai bahan lulur.

"Karena rasa manis buah naga merah bukan berasal dari glukosa, maka buah naga merah juga bisa untuk membantu menyembuhkan penyakit diabetes," katanya.

Nurdin mengatakan buah naga dapat dikembangkan dengan cara stek atau penyemaian biji. Tanaman akan tumbuh subur jika media tanam porous (tidak becek), kaya akan unsur hara, berpasir, cukup sinar matahari dan bersuhu antara 38-40° C.

Jika perawatan baik, tanaman akan mulai berbuah pada umur 11-17 bulan. Buah naga sangat adaptif dibudidayakan di berbagai daerah dengan ketinggian di 0-1.200 meter dari permukaan laut (dpl). "Hal terpenting adalah mendapatkan sinar matahari yang cukup. Itu merupakan syarat pertumbuhan buah naga merah," katanya.

Buah naga dapat berkembang dengan kondisi tanah dan ketinggian lokasi apapun, namun tumbuhan ini cukup rakus akan unsur hara, sehingga apabila tanah mengandung pupuk yang bagus, maka pertumbuhannya akan baik. Dalam waktu satu tahun, pohon buah naga dapat mencapai ketinggian tiga meter lebih.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014