Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengajak masyarakat di daerah ini mencintai produk usaha micro kecil dan menengah ( UMKM) dalam negeri sendiri guna pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
 
"Kita memiliki jiwa nasionalisme tentu wajib membeli dan mencintai produk-produk UMKM dalam negeri sendiri, " kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Senin.

Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak diminta pantau cuaca buruk guna kurangi risiko bencana
 
Produk UMKM dalam negeri tentu tidak kalah dengan produk negara lain
 
Saat ini, produk UMKM Kabupaten Lebak memiliki kualitas dan bisa bersaing pasar domestik hingga mancanegara.

Jumlah pelaku UMKM Kabupaten Lebak berdasarkan data tahun 2021 tercatat 117.269 unit usaha dengan investasi ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah dengan perguliran miliaran rupiah per pekan.
 
Sebagian besar produk UMKM lokal itu berstandar nasional mulai dari kemasan, rasa, perijinan, sertifikasi halal, terdaftar BPOM, Dinkes, masa kedaluarsa hingga memasang barcode.
 
Produk UMKM itu mulai aneka kerajinan tangan, aneka makanan, kuliner, abon ikan, baso ikan, batik chanting hingga perabotan rumah tangga.
 
"Kami minta masyarakat lebih baik membeli produk UMKM dalam negeri sendiri ketimbang produk luar negeri, " katanya.
 
Menurut dia, membeli produk UMKM dalam negeri sama saja berpartisipasi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
 
Selain itu juga sentra - sentra ekonomi akan tumbuh dan berkembang, sehingga dapat mengatasi pengangguran serta kemiskinan.
 
Pemerintah daerah mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas dan mutu, terlebih saat ini pemulihan ekonomi sudah kembali bangkit setelah pandemi.
 
Bahkan, pelaku ekonomi di tempat pariwisata, pertokoan, pusat perdagangan, pasar tradisional, kafe- kafe dan lokasi lainnya kembali ramai setelah pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat, katanya.
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah juga mengapresiasi pelaku UMKM gula aren, gula semut, batu fosil, permata kalimaya dan mebeler bambu karena mampu menembus pasar Eropa, seperti Belanda, Jerman, Italia, dan Spanyol.
 
Dengan demikian, pihaknya terus mendorong produk-produk UMKM lokal bisa memenuhi pasar internasional.
 
Permintaan pasar ekspor di kembali cenderung meningkat dan masyarakat tentu merasa bangga jika produk-produk dalam negeri menembus pasar global.
 
"Kita harus melawan dari serbuan produk asing dan jangan sampai menggantungkannya, sehingga berdampak terhadap perekonomian warga," katanya.
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022