Puluhan orang tenaga kesehatan mendatangi Kantor Wali Kota Sorong guna menuntut pemerintah daerah agar membayar hak-hak mereka yang belum diselesaikan.
Saat tiba di Kantor Wali Kota, Selasa, tiga orang perwakilan dari puluhan tenaga kesehatan tersebut bertemu langsung Wali Kota Lambert Jitmau untuk menyampaikan tuntutan.
Baca juga: Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua sepakat dukung pemekaran di Papua
Yani Tayo selaku perwakilan tenaga kesehatan mengatakan bahwa tujuan kedatangan mereka guna meminta pemerintah daerah melakukan pembayaran hak-hak Nakes yang belum diselesaikan.
Tuntutan kami adalah pembayaran tunjangan tambahan penghasilan pegawai, tunjangan kinerja tambahan 50 persen pada gaji sejak Januari, dan insentif penanganan COVID-19 dua bulan terakhir di tahun 2021, ucapnya.
Dijelaskan bahwa pertemuan hari ini dengan Wali Kota Sorong belum ada jawaban. Namun Wali Kota meminta Nakes bersabar dan perwakilan kembali pada pekan depan untuk pertemuan bersama kepala dinas dan bagian keuangan untuk menyelesaikan hak-hak Nakes.
"Bapak Wali Kota minta kita kembali Senin pekan depan untuk melakukan pertemuan bersama dinas dan bagian keuangan. Bapak Wali Kota juga telah memerintahkan bagian keuangan untuk melakukan proses pembayaran hak-hak Nakes," ujarnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa dirinya telah memanggil kepala dinas dan bagian keuangan terkait keterlambatan pembayaran hak Nakes dan segera diselesaikan.
Ia menambahkan bahwa sekitar Rp2 miliar hak tenaga kesehatan yang harus dibayarkan. Diharapkan agar Nakes bersabar sebab sistem transaksi keuangan daerah sekarang berbeda dengan sebelumnya. Namun hak Nakes akan tetap diselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Saat tiba di Kantor Wali Kota, Selasa, tiga orang perwakilan dari puluhan tenaga kesehatan tersebut bertemu langsung Wali Kota Lambert Jitmau untuk menyampaikan tuntutan.
Baca juga: Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua sepakat dukung pemekaran di Papua
Yani Tayo selaku perwakilan tenaga kesehatan mengatakan bahwa tujuan kedatangan mereka guna meminta pemerintah daerah melakukan pembayaran hak-hak Nakes yang belum diselesaikan.
Tuntutan kami adalah pembayaran tunjangan tambahan penghasilan pegawai, tunjangan kinerja tambahan 50 persen pada gaji sejak Januari, dan insentif penanganan COVID-19 dua bulan terakhir di tahun 2021, ucapnya.
Dijelaskan bahwa pertemuan hari ini dengan Wali Kota Sorong belum ada jawaban. Namun Wali Kota meminta Nakes bersabar dan perwakilan kembali pada pekan depan untuk pertemuan bersama kepala dinas dan bagian keuangan untuk menyelesaikan hak-hak Nakes.
"Bapak Wali Kota minta kita kembali Senin pekan depan untuk melakukan pertemuan bersama dinas dan bagian keuangan. Bapak Wali Kota juga telah memerintahkan bagian keuangan untuk melakukan proses pembayaran hak-hak Nakes," ujarnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa dirinya telah memanggil kepala dinas dan bagian keuangan terkait keterlambatan pembayaran hak Nakes dan segera diselesaikan.
Ia menambahkan bahwa sekitar Rp2 miliar hak tenaga kesehatan yang harus dibayarkan. Diharapkan agar Nakes bersabar sebab sistem transaksi keuangan daerah sekarang berbeda dengan sebelumnya. Namun hak Nakes akan tetap diselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022