Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-21 Tingkat Kota Tangerang, Banten mengangkat konsep penggabungan budaya lokal dan islami.

“Kita berusaha menghadirkan yang berbeda tahun ini, budaya lokal kita tampilkan. Hal itu bisa dilihat dari setiap penampilan kafilah dari 13 kecamatan tadi di panggung utama. Mulai dari penampilan lenong, silat, palang pintu hingga debus dan lainnya,” kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangerang K.H. Zuhri Fauzi di Tangerang, Senin.

Baca juga: Wali Kota Tangerang target produk UMKM masuk pasar ekspor

Ia mengatakan MTQ tingkat Kota Tangerang kembali digelar dengan menghadirkan suasana keramaian, setelah dua tahun terhenti akibat pandemi.

Oleh karena itu, kata dia, kegiatan ini juga semakin meriah dengan dihadiri ribuan santri.

“Ini menjadi aktualisasi syiar Islam dan menjalin silaturahmi antarumat beragama menuju Kota Tangerang yang religius, rukun, sejahtera, dan akhlakul kharimah,” kata dia.

MTQ ke-21 digelar selama tiga hari, 23-25 Mei 2022, diikuti 642 peserta dari 13 kecamatan. Ada tujuh jenis lomba yang digelar, yakni lomba tilawah mulai dari murotal anak, remaja, dewasa, hingga qiraah sabaah mujawwad, lomba tahfiz mulai dari satu juz, lima juz, 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz.

Selain itu, lomba kaligrafi kategori dekorasi dan hiasan mushaf, lomba qiraat kutub kategori ula, wushta dan ulya, serta lomba syahril qur’an dan fahmil qur’an.

“Semoga lomba-lomba ini menjadi stimulus bagi para majelis, pondok pesantren hingga sekolah-sekolah untuk menggelorakan nilai Al Quran yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga Kota Tangerang dapat lebih damai dengan keislaman,” katanya.

Dalam pembukaan MTQ ini, perwakilan dari setiap kecamatan menampilkan kesenian khas, seperti dari Kecamatan Karang Tengah menampilkan lawakan betawi dengan komedian Azis Gagap. Selain itu, penampilan tim marawis dan pencak silat.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022