Serang (AntaraBanten) - Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Banten Irvan Santoso menyatakan, untuk mempercepat usulan nama-nama Pahlawan Nasional ke Pemerintah Pusat pihanya secara khusus telah mengundang berbagai pihak terkait guna merumuskan daftar usulan dimaksud.

"Secara lebih menyeluruh dan lebih komprehensif kita membahasnya dalam beberapa rapat koordinasi agar diperoleh gambaran yang lebih utuh menyangkut sosok ideal pahlawan nasional yang akan kita usulkan dari Banten," katanya usai membuka Rakor Penetapan Usulan Pahlawan Nasional, di Serang, Rabu.

Secara terpisah Kepala Bagian Sosial Biro Kesra Setda Pemprov Banten Hidayat menjelaskan Rakor tersebut dihadiri para pejabat Biro Kesra dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota di Banten, pakar, mahasiswa, dan unsur masyarakat lainya.

Menurut dia, dasar pelaksanaan pembahasan usulan Pahlawan Nasional tersebut karena ada sejumlah desakan yang berkembang di masyarakat yang dikaitkan dengan kebijakan teknis dari biro kesejahteraan sosial.

"Tujuannya kita akan menyiapkan bahan perumusan nama-nama pahlawan yang akan kita usulkan sekaligus rumusan kebijakanya untuk dijadikan payung hukum ke depan," katanya.

Bertindak selaku nara sumber utama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Banten Dr Mohamad Ali Fadillah yang memaparkan beberapa pahlawan asal Banten yang sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, yakni Sultan Ageng Tirtayasa, Mr Syafruddin Prawiranegara.

Sementara yang sedang tengah diusulkan saat ini, kata dia, yaitu Brigjen Kiai Haji Syam’un, kelahiran Bojonegara, Kabupaten Serang yang dinilai unik karena memiliki dua pangkat sekaligus yakni brigadir jenderal dan kiai haji. 

"Kita sebagai masyarakat harus menyadari terlebih dahulu makna pahlawan, bagaimana ia bisa menjadi pahlawan, mengapa disebut pahlawan, untuk apa mengenang pahlawan, apa kepentingan buat kita sekarang. Pertanyaan tersebut patut dijawab oleh kita supaya jadi patokan kriteria seseorang bisa menjadi pahlawan, yakni landasan ideologi, jaringan, serta memiliki nilai kepemimpinan," ungkap Ali.

Menurut dia, dari kriteria tersebut Brigjen KH Syam’un memiliki ketiganya seperti aspek ideologi Islam yang sangat kental, aspek karakter kepemimpinan disegani rakyat, serta punya jaringan pesantren dan tarekat, komunikasi antar-elite agama, gerakan sosial politik ditempuh melalui jaringan partai politik, dan lain-lain.

Hal senada juga diungkapkan nara sumber kedua yaitu Direktur Laboratorium Bantenologi Dr Mufti Ali yang memaparkan profil-profil pahlawan asal Banten dan pejuang-pejuang lainnya asal Provinsi Banten secara lebih menyeluruh.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014