Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Banten akan mengumpulkan semua peternak sapi untuk melakukan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku (PMK)
Kepala Bidang Pertanian, Ibnu Ariefyanto di Tangerang Selasa dalam keterangannya hingga kini belum ditemukan adanya kasus maupun laporan adanya PMK.
Berbagai upaya pun telah dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan hewan ke peternak langsung, pendistribusian obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik hingga penguatan imun. "DKP Kota Tangerang juga membentuk tim unit respons cepat PMK," katanya.
Baca juga: Jenazah bocah tenggelam di Kali Cidurian Tangerang ditemukan Tim SAR
Baca juga: Tangerang hentikan sementara pendistribusian hewan ternak
Ia mengatakan pengawasan di Kota Tangerang akan terus diperketat setelah Kementerian menutup jalur pengiriman sapi dari daerah yang terindikasi PMK.
"Kota Tangerang saat ini tinggal memperketat tidak diterimanya ternak sapi dari wilayah yang terduga terdampak PMK,” kata Ibnu menegaskan.
Ia pun memastikan, PMK tidak menular kepada manusia dan daging hewan yang terjangkit, masih bisa dikonsumsi asal melalui standar operasional prosedur yang benar. Salah satunya, memasak daging dengan bersih dan matang sempurna.
“Dengan itu, kami berharap para peternak sapi dapat menjaga kesehatan kandang dan tubuh sapinya. Kami pun berharap, masyarakat tidak ada kepanikan yang berlebihan karena insyaallah DKP akan mengendalikan wabah ini secara maksimal,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala Bidang Pertanian, Ibnu Ariefyanto di Tangerang Selasa dalam keterangannya hingga kini belum ditemukan adanya kasus maupun laporan adanya PMK.
Berbagai upaya pun telah dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan hewan ke peternak langsung, pendistribusian obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik hingga penguatan imun. "DKP Kota Tangerang juga membentuk tim unit respons cepat PMK," katanya.
Baca juga: Jenazah bocah tenggelam di Kali Cidurian Tangerang ditemukan Tim SAR
Baca juga: Tangerang hentikan sementara pendistribusian hewan ternak
Ia mengatakan pengawasan di Kota Tangerang akan terus diperketat setelah Kementerian menutup jalur pengiriman sapi dari daerah yang terindikasi PMK.
"Kota Tangerang saat ini tinggal memperketat tidak diterimanya ternak sapi dari wilayah yang terduga terdampak PMK,” kata Ibnu menegaskan.
Ia pun memastikan, PMK tidak menular kepada manusia dan daging hewan yang terjangkit, masih bisa dikonsumsi asal melalui standar operasional prosedur yang benar. Salah satunya, memasak daging dengan bersih dan matang sempurna.
“Dengan itu, kami berharap para peternak sapi dapat menjaga kesehatan kandang dan tubuh sapinya. Kami pun berharap, masyarakat tidak ada kepanikan yang berlebihan karena insyaallah DKP akan mengendalikan wabah ini secara maksimal,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022