Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menyiagakan personel dari BPBD, Satpol dan DLH untuk membantu proses mobilisasi warga dan pembersihan lingkungan pascabanjir.
"Petugas akan membantu dalam pembersihan dari dampak banjir ini. Lokasi yang sudah surut langsung dilakukan pembersihan. Termasuk tempat ibadah yang kena," kata Wakil Wali Kota Sachrudin saat meninjau banjir di wilayah jembatan Alamanda, Kecamatan Periuk, Rabu (11/5).
Baca juga: Satu orang tewas akibat tabrakan motor dan truk di Tangerang
Ia mengatakan, penanganan banjir yang terjadi sejak dini hari dilakukan dengan cepat dan tepat. Sejak semalam Dinas PU dan BPBD juga sudah mengaktifkan pompa - pompa untuk membantu agar cepat surut.
Berdasarkan pemantauan langsung yang dilakukan di sejumlah lokasi, banjir yang masih terjadi disebabkan oleh meluapnya air sungai serta tanggul yang bocor seperti yang terjadi di wilayah Alamanda dan Situ Bulakan.
"Penanganan awal dibuat tanggul sementara untuk menanggulangi kebocoran tanggul, kalau sudah surut langsung diperbaiki," katanya.
Camat Periuk, Nanang Kosim mengungkapkan banjir di wilayahnya terdampak di lima RW sekitar 500 rumah dengan ketinggian mulai 20 cm hingga satu meter.
“Arus air dan luapannya cukup parah di Fly Over Taman Cibodas dan tanggul Kali Ledug Alamanda yang jebol sekitar lima meter. Namun, saat ini sudah tertangani dengan penambalan oleh tim BPBD dan PUPR. Kondisi banjir pun secara perlahan sudah mulai surut. Kalau genangan-genangan di RW lainnya sudah surut sejak subuh,” kata Nanag dalam keterangannya.
Kata Nanang, saat ini jajaran di Kecamatan telah mendirikan Posko Banjir untuk membantu logistik makanan, kesehatan hingga sarana prasarana proses pembersihan nanti.
“Warga yang membutuhkan bantuan baik tenaga atau makanan dapat memanfaatkan Posko Banjir di Sangiang Jaya, Balai Warga RW 09. Sedangkan untuk bantuan kesehatan Puskesmas Gembor sudah disiagakan sejak malam, untuk menangani keluhan kesehatan warga,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Petugas akan membantu dalam pembersihan dari dampak banjir ini. Lokasi yang sudah surut langsung dilakukan pembersihan. Termasuk tempat ibadah yang kena," kata Wakil Wali Kota Sachrudin saat meninjau banjir di wilayah jembatan Alamanda, Kecamatan Periuk, Rabu (11/5).
Baca juga: Satu orang tewas akibat tabrakan motor dan truk di Tangerang
Ia mengatakan, penanganan banjir yang terjadi sejak dini hari dilakukan dengan cepat dan tepat. Sejak semalam Dinas PU dan BPBD juga sudah mengaktifkan pompa - pompa untuk membantu agar cepat surut.
Berdasarkan pemantauan langsung yang dilakukan di sejumlah lokasi, banjir yang masih terjadi disebabkan oleh meluapnya air sungai serta tanggul yang bocor seperti yang terjadi di wilayah Alamanda dan Situ Bulakan.
"Penanganan awal dibuat tanggul sementara untuk menanggulangi kebocoran tanggul, kalau sudah surut langsung diperbaiki," katanya.
Camat Periuk, Nanang Kosim mengungkapkan banjir di wilayahnya terdampak di lima RW sekitar 500 rumah dengan ketinggian mulai 20 cm hingga satu meter.
“Arus air dan luapannya cukup parah di Fly Over Taman Cibodas dan tanggul Kali Ledug Alamanda yang jebol sekitar lima meter. Namun, saat ini sudah tertangani dengan penambalan oleh tim BPBD dan PUPR. Kondisi banjir pun secara perlahan sudah mulai surut. Kalau genangan-genangan di RW lainnya sudah surut sejak subuh,” kata Nanag dalam keterangannya.
Kata Nanang, saat ini jajaran di Kecamatan telah mendirikan Posko Banjir untuk membantu logistik makanan, kesehatan hingga sarana prasarana proses pembersihan nanti.
“Warga yang membutuhkan bantuan baik tenaga atau makanan dapat memanfaatkan Posko Banjir di Sangiang Jaya, Balai Warga RW 09. Sedangkan untuk bantuan kesehatan Puskesmas Gembor sudah disiagakan sejak malam, untuk menangani keluhan kesehatan warga,” katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022