Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan mengembangkan sarana transportasi "water way" dengan menggunakan Sungai Cisadane sebagai jalurnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Rabu, mengatakan pengembangan transportasi water way tersebut akan dilakukan bekerja sama dengan pihak swasta yakni PT Argopantes.

Saat ini, lanjut Arief, pihak swasta itu sedang melakukan kajian sebelum nantinya dipersiapkan segala kebutuhannya.

Rencananya, perahu sungai tersebut akan melayani warga yang menggunakan transportasi air di aliran Sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang hingga perbatasan yakni kawasan Summarecon Serpong.

Satu perahu tersebut akan membutuhkan waktu selama 45 menit. Tetapi, Arief ingin lebih cepat yakni 20 menit sehingga warga cepat terlayani.

Menurut Arief, water way tersebut sebagai penataan kota dalam menjadikan water front city serta transportasi bagi masyarakat.    

Pemerintah Kota Tangerang, kata Arief, akan menyiapkan perahunya dengam bantuan pemerintah pusat. Sedangkan pihak swasta melakukan kajian bidang lainnya.    

"Kami akan berupaya untuk mewujudkan ini sebagai bagian dari transportasi bagi masyarakat meski saat ini masih dalam kajian," paparnya.

Arief juga meminta masyarakat untuk tak segan memberikan ide dan saran kepada Pemkot dalam mengembangkan Kota Tangerang karena dirinya terbuka dan tidak antikritikan dalam rangka membangun Kota Tangerang karena  kota ini milik semua warga.

Upaya Pemkot Tangerang dalam mengatasi kemacetan dan penyediaan transportasi massal terus dilakukan. Seperti halnya penerapan busline yang terintegrasi dengan Busway hingga kerjasama dengan DKI Jakarta dalam memperpanjang rute busway.

Kemudian, Pemkot Tangerang pun merencanakan untuk membuat kereta api ringan yang melintas juga di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Lalu, mendorong pengembangan MRT (Mass Rapid Transit) untuk koridor Timur - Barat tahap 2 yang direncanakan 2015 bisa melewati Kota Tangerang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Herman Suwarman, transportasi massal yang kini terintegrasi dengan DKI Jakarta yakni Buslane.

"Kami terus optimalkan agar masyarakat bisa menggunakan buslane disamping nantinya akan dibuat moda lainnya untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014