Khatib Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah KH Pupu Mahpudin berharap semoga Indonesia terbebas dari penyebaran hoaks karena bisa memecahkan belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Bangsa kita hingga kini masih terjadi penyebaran berita bohong, "kata Kiyai Pupu dihadapan ribuan jemaah Shalat Idul Fitri di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Senin.
Sebagai umat muslim yang bertaqwa kepada Allah selama bulan Ramadhan tidak boleh mendusta, janji manis dan hoaks.
Penyebaran berita bohong dapat mengadu domba umat juga berbahaya dan menghancurkan negeri yang dicintai.
Karena itu, setelah menjalani Ramadhan semoga Indonesia terbebas dari adudomba, dusta dan penyebaran berita bohong.
Hal itu terjadi ketika Nabi Adam dan Hawa terusir dari surga setelah menerima informasi janji manis, palsu dari iblis
Padahal, kata dia, janji manis itu dusta dan hoaks yang disebar iblis kepada Nabi Adam dan Hawa.
Sebagai mana yang diterangkan dalam Alquran Surah Thoha ayat 120 juga surah Al A'raf ayat 20, dimana janji iblis mempengaruhi Nabi Adam dan Hawa agar mendekati pohon dan memakan buahnya , karena memiliki kerajaan yang kekal.
Setelah menerima informasi dari iblis itu Nabi Adam dan Hawa mendekati pohon dan memakan buahnya, sehingga pakaian Hawa terlepas dan terusir dari surga.
"Kita berharap umat muslim tidak dusta juga menyebar berita bohong karena berpotensi memecahbelah persatuan dan kesatuan negeri yang dicintai ini, " kata Ketua MUI Lebak
Menurut dia, takbir yang dikumandangkan jutaan umat muslim di dunia merupakan wujud syukur setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan.
Dalam melaksanakan puasa Ramadhan tentu umat muslim harus memiliki kepedulian sosial dengan membangun rasa peduli untuk berbagi dan membantu umat yang lemah ekonominya.
Peduli sosial itu dengan membagi makanan takjil juga sahur gratis.
Selain itu juga mengeluarkan zakat dan menyantuni anak yatim piatu.
Perbuatan kepedulian sosial itu yang pernah dilakukan Rosulullah sebelum menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.
"Kami berharap umat muslim dapat memiliki sikap peduli untuk membantu sesama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Bangsa kita hingga kini masih terjadi penyebaran berita bohong, "kata Kiyai Pupu dihadapan ribuan jemaah Shalat Idul Fitri di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Senin.
Sebagai umat muslim yang bertaqwa kepada Allah selama bulan Ramadhan tidak boleh mendusta, janji manis dan hoaks.
Penyebaran berita bohong dapat mengadu domba umat juga berbahaya dan menghancurkan negeri yang dicintai.
Karena itu, setelah menjalani Ramadhan semoga Indonesia terbebas dari adudomba, dusta dan penyebaran berita bohong.
Hal itu terjadi ketika Nabi Adam dan Hawa terusir dari surga setelah menerima informasi janji manis, palsu dari iblis
Padahal, kata dia, janji manis itu dusta dan hoaks yang disebar iblis kepada Nabi Adam dan Hawa.
Sebagai mana yang diterangkan dalam Alquran Surah Thoha ayat 120 juga surah Al A'raf ayat 20, dimana janji iblis mempengaruhi Nabi Adam dan Hawa agar mendekati pohon dan memakan buahnya , karena memiliki kerajaan yang kekal.
Setelah menerima informasi dari iblis itu Nabi Adam dan Hawa mendekati pohon dan memakan buahnya, sehingga pakaian Hawa terlepas dan terusir dari surga.
"Kita berharap umat muslim tidak dusta juga menyebar berita bohong karena berpotensi memecahbelah persatuan dan kesatuan negeri yang dicintai ini, " kata Ketua MUI Lebak
Menurut dia, takbir yang dikumandangkan jutaan umat muslim di dunia merupakan wujud syukur setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan.
Dalam melaksanakan puasa Ramadhan tentu umat muslim harus memiliki kepedulian sosial dengan membangun rasa peduli untuk berbagi dan membantu umat yang lemah ekonominya.
Peduli sosial itu dengan membagi makanan takjil juga sahur gratis.
Selain itu juga mengeluarkan zakat dan menyantuni anak yatim piatu.
Perbuatan kepedulian sosial itu yang pernah dilakukan Rosulullah sebelum menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.
"Kami berharap umat muslim dapat memiliki sikap peduli untuk membantu sesama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022