Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak minta warga mewaspadai dan mengantisipasi potensi cuaca buruk pada malam hari guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami sampaikan kepada aparatur kecamatan, desa dan kelurahan agar waspada cuaca buruk itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Banten, Rabu.
Kabupaten Lebak dilanda hujan lebat disertai angin dan sambaran kilat dan berpotensi menimbulkan banjir, longsor juga tanah bergerak pada Rabu.
Baca juga: Kantor SAR Banten siapkan Tim Rescue untuk hadapi erupsi Anak Krakatau
Baca juga: Kantor SAR Banten siapkan Tim Rescue untuk hadapi erupsi Anak Krakatau
Selama ini, Kabupaten Lebak menjadi daerah rawan bencana alam karena kondisi wilayah yang terdapat perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
Saat ini, curah hujan cukup tinggi yang terjadi pukul 18.00 WIB dan hingga kini masih berlangsung dengan deras disertai angin kencang dan petir.
"Kami minta masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan, " katanya.
Menurut dia, belum lama ini Kabupaten Lebak diterjang banjir dan menimbulkan seorang warga meninggal dunia.
Diperkirakan hujan lebat yang terjadi malam hari ini dapat mengakibatkan banjir pemukiman, bandang, longsor dan pergerakan tanah.
Dengan demikian, warga tetap tenang dan waspada jika cuaca buruk berlangsung hingga dini hari.
"Kami berharap hujan malam hari ini tidak menimbulkan bencana alam, " kata Agus.
Untuk mengantisipasi bencana alam itu, kata dia, BPBD Lebak tetap siaga menghadapi bencana alam tersebut dengan mengoptimalkan Posko Siaga 24 jam.
Selain itu warga yang tinggal di daerah langganan bencana alam jika curah hujan tinggi pada dini hari sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman.
"Kami minta warga yang tinggal di lokasi langganan bencana alam dapat mengoptimalkan kewaspadaan," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Komdik Rangkasbitung mengaku mulai mengamankan perabotan rumah tangga karena hujan lebat masih berlangsung dan air sudah melanda pemukiman.
"Kami terpaksa mengamankan perabotan rumah tangga ke atas rumah guna menghindari banjir, " kata Nisa, seorang warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022