Jakarta (Antara News) - Siloam memulai pembangunan rumah sakit internasional delapan lantai di Bandung Jawa Barat dengan nilai investasi Rp400 miliar, bagian dari pengembangan kawasan terpadu 15 lantai oleh PT Lippo Karawaci Tbk senilai Rp680 miliar.


"Rumah Sakit ke-22 dibangun Lippo memiliki kapasitas tempat tidur 280 buah dan akan hadir dengan layanan kesehatan paripurna serta dilengkapi dengan teknologi kesehatan yang canggih seperti CT Scan 128 slices, MRI 1.5 Tesla, Cathlab dan peralatan lainnya," kata pendiri Siloam Hospitals Group, James T Riady di Bandung, Sabtu.

James berharap Siloam Bandung mampu memberikan kontribusi penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan paripurna bagi masyarakat, dengan menghadirkan layanan center of excellence antara lain CardioVascular Center, NeuroScience, Internal Medicine dan Pusat Geriatri dan Wellness, serta juga Medical Tourism.

Dengan konsep mix development, di lokasi yang sama akan dibangun juga pusat retail yang akan mendukung kehadiran rumah sakit ini. Selain di Bandung, Siloam juga telah menyelesaikan tahap akhir pembangunan rumah sakit lainnya di Medan dan Kupang, serta segera dibangun di Yogyakarta, Bogor dan Ambon dalam waktu dekat.

"Kami smengharapkan kehadiran Siloam di Bandung akan mentransformasi pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat di kota ini dan kedepannya akan menjadi pelopor bagi terbentuknya wisata kesehatan," kata James.

Pembangunan Siloam ditandai dengan prosesi "ground breaking" dihadiri Walikota Bandung, Ridwan Kamil beserta jajaran Muspida Bandung dan perwakilan management Siloam Hospitals Group.

Siloam Bandung dibangun di atas lahan seluas 3.753 meter persegi dan memiliki lokasi strategis di pusat kota Bandung.

"Hadirnya rumah sakit International di kota ini akan mempunyai dampak meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus dapat mengurangi devisa keluar.  Nantinya masyarakat maupun turis mancanegara yang berkunjung ke kota ini, bisa berwisata sekalian juga berkunjung ke Siloam Bandung untuk misalnya melakukan general check up atau pemeriksaaan kesehatan lainnya,¿  ungkapnya James.

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Bandung telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jawa Barat.

"Kehadiran Rumah Sakit Siloam akan menambah sektor wisata kota Bandung yang selama ini sudah banyak dikenal, yaitu kuliner dan fashion. Sekarang bertambah dengan wisata kesehatan," ujar Ridwan Kamil.

Ditambahkannya, kehadiran Rumah Sakit Siloam diharapkan dapat meningkatkan PAD kota Bandung dari sektor pariwisata, khususnya pariwisata kesehatan.

Dalam setiap pengembangan rumah sakit, Siloam selalu mengedepankan dan mengimplementasikan 4 pilar utama yang menjadi dasar pelayanan yaitu: sebagai pusat trauma dan Gawat Darurat yang efektif, dengan dokter-dokter yang terlatih untuk penanganan trauma dan gawat darurat seperti stroke, serangan jantung, dan kecelakaan.

Berikutnya sebagai investasi pada peralatan medis termutakhir yang canggih sesuai standar internasional terbaik yang mampu mendiagnosa kasus-kasus paling kompleks.

Tele-medicine atau format komunikasi digital lain yang memungkinkan rumah sakit mengakses sumber daya spesialisasi klinis terbaik pada pusat kompetensi dan juga jaringan internasional yang dimiliki.

Serta "Doctor First" atau program kemitraan dokter dengan fokus pada pemberdayaan tenaga dokter/ spesialis untuk menangani pasien dengan baik.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014