Tangerang (AntaraBanten) - Petugas pengawas bendung pintu air 10 terpaksa menutup pintu air yang bocor dengan disumpal sampah untuk sementara waktu hingga adanya pengerjaan dari kementrian Pekerjaan Umum.

"Ada pintu air yang bocor ukuran keci. Untuk sementara waktu, kita sumpal dengan sampah yang ada di sungai," kata Kepal bendung pintu air 10, Sumarto dihubungi, Kamis.

Meski tidak tergolong rawan pada saat ini namun perlu mendapatkan perhatian. Maka itu, pihaknya telah mengajukan untuk pemeliharaan kepada Kementrian Pekerjaan Umum tahun mendatang.

Selain itu, ada dua pintu juga yang perlu dilakukan perbaikan yakni pintu nomor 5 dan 6. Sedangkan untuk nomor 7 dan 8 saat ini sedang dalam proses perbaikan.

"Perbaikan yang dilakukan yakni berupa penggantian karet sil karena sudah rapuh sehingga tidak berfungsi baik saat dilakukan sistem tutup buka," ujarnya.

Sumarto juga menuturkan, perbaikan dua pintu air pada tahun ini selesai pada bulan Oktober. Sebab, pada bulan itu sudah memasuki musim penghujan.

Kerap kali, debit air sungai cisadane mengalami peningkatan. Sehingga, perlu dilakukan pembuangan ke laut melalui aliran sungai cisadane di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Tahun ini ada dua pintu yang diperbaiki dan ditarget selesai bulan ini. Lalu, tahun depan juga ada dua pintu yang dilakukan perbaikan," ujarnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Pemkot Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengatakan, bendungan pintu air 10 merupakan bendungan yang cukup vital bagi Kota Tangerang.

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, pintu air 10 pun memiliki peranan untuk mengatur level muka air atau tinggi muka air dalam membagi air ke jaringan irigasi dan intake PDAM.

"Maka itu, pemeliharaan pintu air 10 sangat mutlak dilakukan dan harus secara berkala mengingat peranannya yang begitu penting bagi hajat orang banyak," paparnya.

Bendung pintu air 10 Pasar Baru memiliki 10 pintu air, dua pintu intek di bagian barat dan timur serta dua pintu penguras. Bendung ini dibangun saat zaman Belanda pada tahun 1927 dengan luas sungai Cisadane yakni 22.441 hektar.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014