Jakarta (Antara) - PT Intiland Development Tbk mengembangkan perkantoran ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui South Quarter (SQ)  di kawasan Tb Simatupang Jakarta Selatan.


"Kita menggandeng arsitek Tom Wright yang terkenal dengan karyanya yang sangat fenomenal hotel Burj Al-Arab di Dubai," kata Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk, Hendro S. Gondokusumo di Jakarta, Senin, usai menghadiri prosesi penutupan atap South Quarter.
    
Dengan selesainya pekerjaan atap Sout Quarter, maka tinggal penyelesaian tahap akhir sebelum ruang perkantoran ini dipergunakan, jelas Hendro.

Penempatan South Quarter dirancang sedemikian rupa mempertimbangkan arah matahari serta mengaplikasikan kisi-kisi pada bangunan dengan demikian pencahayaan tetap maksimal tetapi energi panas tidak masuk ke dalam ruangan, papar Hendro.

Cara ini membuat bangunan dapat menghemat penggunaan listrik dalam jumlah besar untuk penerangan dan penggunaan pendingin ruangan, kata Hendro.

Hendro mengatakan, kisi-kisi ini kalau dilihat dari luar membuat South Quarter menjadi bangunan yang unik dan menarik  di kawasan Tb Simatupang, dibandingkan dengan bangunan sekitarnya.

Selain itu, Intiland juga menerapkan sistem pengelolaan dan penggunaan ulang air limbah dan hujan agar dapat dipergunakan untuk kebutuhan menyiram tanaman, pembilasan toilet, serta berbagai keperluan lain.

Kemudian akses jalan juga dibuat sedemikian rupa sehingga memisahkan jalur mobil, motor, sepeda, dan pejalan kaki, serta dirancang untuk memberikan kemudahan bagi penderita cacat, kata Hendro.

Hendro menambahkan, South Quarter juga dilengkapi dengan area parkir khusus sepeda berkapasitas 300 sepeda, serta dilengkapi dengan shower bagi pengendara sepeda.

South Quarter berdiri di atas lahan 7,2 hektar, dekat dengan terminal Lebak Bulus yang kini tengah dibangun MRT, dekat dengan Pondok Indah, serta akses tol Lingkar Luar Jakarta.

Bangunan perkantoran ini nantinya memiliki ketinggian 20 lantai, terdiri dari 3 tower/ gedung, serta memiliki luas bangunan 123.000 meter persegi, jelas Hendro.

Selain perkantoran, dikawasan ini akan juga dibangun ritel berisi tempat makan dan minum melalui bangunan berbentuk kubah seluas 12.500 meter persegi.

Hendro mengatakan, sejak dipasarkan sampai dengan Agustus 2014 tingkat hunian ruang kantor sudah mencapai 75 persen, serta ruang ritel telah mencapai 53 persen.
     

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014