PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan energi masyarakat jelang Idul Fitri 1443H
Selain memastikan stok BBM dan LPG dalam posisi yang sangat aman, Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto menyampaikan selama bulan Ramadhan 1443 H Pertamina memberikan layanan tambahan dengan menyiapkan modular, SPBU Kantong dan Motorist Pengantar BBM pada masa Satgas Ramadhan Idul Fitri kali ini.
Baca juga: Harga Pertamax Naik Kok di Demo? Begini kata Pengamat Energi
“Pertamina akan terus menjalankan amanah Pemerintah untuk menyalurkan Energi agar selalu aman dan tepat sasaran apalagi disaat geliat perekonomian yang semakin meningkat ini, berbagai penyesuaian telah kami lakukan untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG terpenuhi dengan baik untuk seluruh masyarakat di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.” terang Waljiyanto
Dirinya pun menambahkan “Meskipun gejolak geopolitik Rusia-Ukraina masih terjadi dan harga minyak dunia naik tajam sampai dengan saat ini. Harga Biosolar dan Pertalite yang mendominasi market share sebanyak 84% di Indonesia ini masih tetap sama, begitupun dengan Elpiji 3 Kg yang harganya tidak naik”
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan turut menyampaikan juga bahwasanya Tim Satgas RAFI yang dibentuk Pertamina akan terus memonitor penyaluran energi, agar berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat.
“Pasca penyesuaian harga Pertamax 1 April lalu, Pertamina segera lakukan upaya normalisasi dan build stock di SPBU khususnya untuk produk Pertalite dan Biosolar. Untuk itu Kami pastikan stok BBM di wilayah Jawa Bagian barat dalam Kondisi yang aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Bulan Ramadhan ini begitupun dengan LPG” ungkap Eko.
Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong. Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.
Ia juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.
Eko menambahkan, Pertamina juga turut menyiagakan 1550 SPBU, 423 Pertashop, 1496 agen LPG PSO, dan lebih dari 38 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.
Ketahanan Stok Pertamina JBB per tanggal 11 April untuk Gasoil 27 hari. Untuk Gasoline ketahanan stok lebih dari 16 hari, Stok Biosolar di angka 25 hari , dan Pertalite di angka 10 hari. “Dengan konsumsi masyarakat 10% dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Eko
Apabila masyarakat memiliki pertanyaan seputar produk dan kendala terkait Pertamina maka dapat menghubungi layanan Call Center Pertamina 135 yang akan melayani selama 24 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Selain memastikan stok BBM dan LPG dalam posisi yang sangat aman, Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Waljiyanto menyampaikan selama bulan Ramadhan 1443 H Pertamina memberikan layanan tambahan dengan menyiapkan modular, SPBU Kantong dan Motorist Pengantar BBM pada masa Satgas Ramadhan Idul Fitri kali ini.
Baca juga: Harga Pertamax Naik Kok di Demo? Begini kata Pengamat Energi
“Pertamina akan terus menjalankan amanah Pemerintah untuk menyalurkan Energi agar selalu aman dan tepat sasaran apalagi disaat geliat perekonomian yang semakin meningkat ini, berbagai penyesuaian telah kami lakukan untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG terpenuhi dengan baik untuk seluruh masyarakat di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.” terang Waljiyanto
Dirinya pun menambahkan “Meskipun gejolak geopolitik Rusia-Ukraina masih terjadi dan harga minyak dunia naik tajam sampai dengan saat ini. Harga Biosolar dan Pertalite yang mendominasi market share sebanyak 84% di Indonesia ini masih tetap sama, begitupun dengan Elpiji 3 Kg yang harganya tidak naik”
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan turut menyampaikan juga bahwasanya Tim Satgas RAFI yang dibentuk Pertamina akan terus memonitor penyaluran energi, agar berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat.
“Pasca penyesuaian harga Pertamax 1 April lalu, Pertamina segera lakukan upaya normalisasi dan build stock di SPBU khususnya untuk produk Pertalite dan Biosolar. Untuk itu Kami pastikan stok BBM di wilayah Jawa Bagian barat dalam Kondisi yang aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Bulan Ramadhan ini begitupun dengan LPG” ungkap Eko.
Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong. Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.
Ia juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan fasilitas kesehatan.
Eko menambahkan, Pertamina juga turut menyiagakan 1550 SPBU, 423 Pertashop, 1496 agen LPG PSO, dan lebih dari 38 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.
Ketahanan Stok Pertamina JBB per tanggal 11 April untuk Gasoil 27 hari. Untuk Gasoline ketahanan stok lebih dari 16 hari, Stok Biosolar di angka 25 hari , dan Pertalite di angka 10 hari. “Dengan konsumsi masyarakat 10% dari stok yang ada maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujar Eko
Apabila masyarakat memiliki pertanyaan seputar produk dan kendala terkait Pertamina maka dapat menghubungi layanan Call Center Pertamina 135 yang akan melayani selama 24 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022