Kabupaten Serang - Supriyadi (44) pedagang ,warga Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, tega membunuh istri dan anaknya saat tidur di dalam kamar.

Istrinya berinisial TU (43) dan anaknya, DI (9), tewas usai dibunuh olehnya menggunakan senjata tajam pada Jumat (8/4/2022) sekira pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Polda Banten siapkan 18 unit kapal patroli amankan arus mudik lebaran

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengecek langsung tkp pembunuhan istri dan anak oleh suaminya.

"Polda Banten turut berduka cita ditengah bulan suci ramadhan mendengar kabar seorang istri dan anak meninggal dunia akibat aksi kekerasan dari orang tuanya sendiri," ungkapnya saat di TKP kejadian di Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (8/4/2022).

Dikatakanya, Polda Banten dan Polres Serang akan segera membuka motif dan latar belakang pelaku. Sebelum pelaku melakukan aksinya, pelaku masih interaksi dengan keluarga sekitar pukul 00.30 WIB didepan rumahnya dan ngobrol seperti biasa.

"Dari keterangan keluarga dan beberapa saksi, tidak ditemukan adanya kelainan atau permasalahan dalam berkomunikasi antara pelaku dan korban," ucapnya.

Shinto menyebut, saat kejadian pelaku di ketahui oleh anaknya berinisial lh (15) yang melarikan diri usai membunuh ibu dan adiknya. Usai melakukan asksinya pelaku mencoba bunuh diri.

"lh (15) berteriak meminta tolong kepada warga kemudian dilaporkan kepada Polsek Kragilan dengan melakukan pertolongan pertama kepada pelaku yang bersimbah darah pada bagian tangan untuk dilarikan ke RS. Umum Drajat Prawiranegara sedangkan korban  di RS. Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi sehingga kita bisa memastikan apa penyebab dan waktu kematian dari korban," terangnya.

 Dari TKP, diamankan 4 buah pisau yang berlumuran darah, akan diuji secara sentifik invatigation oleh tim unit inafis dan identifikasi Polda Banten serta Polres Serang.

 Saat ini pelaku masih dirawat di RS. Umum Drajat Prawiranegara keadaannya sudah mulai membaik sehingga
kita akan dalami permasalahan pelaku serta nunggu hasil dari autopsi tim forensik.

Pewarta: weli

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022