Serang (AntaraBanten) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar-Agama KH Ma'ruf Amin bersama tim melakukan kunjungan ke Provinsi Banten untuk memantau dan memelihara kerukunan antar-umat beragama guna dilaporkan kepada presiden.

KH Ma'ruf Amin bersama tim diterima Plt Gubernur Banten Rano Karno dan sejumlah perwakilan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten di Kantor Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Kamis.

Menurut Ma'ruf Amin, kunjungannya ke Provinsi Banten merupakan bagian dari kunjungan ke 30 provinsi dan Banten merupakan provinsi yang terakhir dikunjungi, dalam rangka memelihara kerukunan umat untuk dilaporkan kepada Presiden RI.

"Umumnya konflik yang ada di Indonesia bukan dikarenakan perbedaan keyakinan dalam memeluk agama, tetapi terjadi karena masalah ekonomi atau politik yang dibawa kepada masalah agama oleh kelompok kepentingan tertentu," katanya.

Selain itu, kata dia, sering terjadinya konflik di internal pemeluk agama tertentu karena ada kelompok radikal yang diduga menjadi salah satu sumber konflik.

Persoalan lain yang sering menjadi pemicu retaknya kerukunan, adalah persoalan pendirian rumah ibadah. Oleh karena itu ditetapkan dalam Undang-undang dan konsensus yang mengatur hal- hal yang persyaratan pendirian rumah ibadah.

"Biasanya konflik terjadi ketika satu kelompok telah melanggar aturan," kata KH Ma'ruf Amin.

Dalam persoalan rumah ibadah, kata dia, tidak ada yang disebut intoleran, akan tetapi penertiban bagi kelompok yang telah melanggar aturan dan konsensus yang disepakati di setiap daerah di Indonesia.

Menurut KH Ma'ruf Amin, kunjungan kerja Wantimpres dan tim ke Provinsi Banten bertujuan untuk mengetahui dinamika kerukunan umat beragama di wilayah Banten, dalam menyikapi perkembangan yang ada saat ini.

Sementara itu Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan selama ini perkembangan kerukunan umat di wilayah Provinsi Banten relatif baik sebab jika terjadi sedikit dinamika sekecil apapun berkaitan dengan gangguan kerukunan umat beragama langsung disikapi untuk diselesaikan masalahnya.

Rano mengatakan sebagai kepala daerah dan selaku penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus berupaya melakukan jalinan silaturahmi bersama FKUB terutama dalam acara-acara hari raya keagamaan.

"Selama ini kerukunan umat beragama di Banten berjalan baik, karena jika ada dinamika sekecil apapun langsung kami sikapi bersama," kata Rano.

Sementara itu Ketua FKUB Provinsi Banten KH Suparman Usman mengatakan pembentukan FKUB sesuai amanat Undang-undang bertujuan untuk melakukan dialog dan sosialisasi dengan berbagai umat beragama atau pemeluk agama, dengan tujuan menyelesaikan berbagai masalah keagamaan dan kerukunan antar umat beragama.

"Kerukunan umat beragama di Banten saat ini relatif baik dan kondusif, ini atas dukungan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh umat beragama," kata Suparman. 

Namun demikian, kata dia, dalam masyarakat antarpemeluk agama di Banten pernah terjadi sedikit disharmonis terkait persoalan pendirian rumah ibadah di wilayah Tangerang. Akan tetapi, berkat kesadaraan terhadap regulasi dan kesadaran pentingnya kerukunan beragama, hal tersebut akhirnya dapat diatasi.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014