PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) menargetkan dapat meraih tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 41 persen untuk empat varian produk elevator/ lift yang diproduksinya.

Menurut Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian Satrya dalam keterangan, Rabu, sampai saat ini perusahaan berhasil meningkatkan TKDN untuk empat varian produk elevator pada kisaran 31 hingga 41 persen dengan sertifikat dari Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Bantu Tingkatkan Omset Penjualan Nasabah, PNM Tangerang Ingatkan Pentingnya Kemasan "Menarik"

"Capaian ini tentunya membanggakan bagi kami," kata Satrya dalam peresmian pembukaan kantor pemasaran dan ruang pamer elevator dan escalator di lantai 11 Trinity Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Satrya menjelaskan terdapat empat tipe lift yang berhasil ditingkatkan TKDN nya, dimana ada satu varian yang telah mencapai lebih dari 41,22 persen dan tiga varian lainnya masih dibawah 40 persen. 

"Target kita berikutnya adalah meningkatkan ketiga varian untuk mencapai 40% atau lebih,” kata Satrya. 

Dalam meningkatkan TKDN tersebut, MJEE melibatkan pemasok (vendor) lokal, terutama untuk produk baja, rofil aluminium, besi beban pengimbang hingga ke pekerjaan pengemasan serta perlakuan limbah dan scrap. 

Dia mengakui memang tidak mudah untuk melibatkan UMKM dalam pekerjaan ini, karena dalam banyak hal komponen elevator harus mengacu pada standar Mitsubishi Electric maupun internasional.

Empat varian elevator yang berhasil ditingkatkan TKDN nya meliputi elevator dengan dan tanpa ruang mesin mulai dari tipe kecil kapasitas 630 kg sampai 1600 kg. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Melalui regulasi tersebut, semua pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang menggunakan dana APBN / APBD diwajibkan untuk mengutamakan produk dalam negeri, terutama yang telah mencapai penjumlahan nilai TKDN dan BMP paling sedikit 40 persen.

Terkait hadirnya ruang pamer dan kantor pemasaran di Trinity Tower, Satrya menjelaskan sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

Sebelumnya perusahaan sudah memiliki sepuluh kantor perwakilan di  Surabaya, Bandung, Bali, Semarang, Palembang, Samarinda, Medan, Batam, Pekanbaru, dan yang terbaru Makassar.

"Fasilitas baru ini memang untuk sales office dan showroom produk, jadi kegiatannya kita arahkan untuk meningkatkan marketing. Adapun kantor pusat tetap berada di Gedung Jaya Thamrin,” kata  Christian.

Untuk tahun ini, MJEE mematok target produksi lift sebanyak 400 unit, meningkat dibanding tahun 2021 yang mencapai 300 unit. Produksi terendah terjadi saat awal masa pandemi tahun 2020 yakni hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai hingga 700 unit. 

Meski kondisi ekonomi relatif mulai membaik, Satrya mengaku belum mematok target yang muluk-muluk untuk penjualan. 

“Jadi kita masih konservatif karena kondisinya masih wait and see. Namun, begitu ekonomi membaik, kita sudah siap karena selama pandemi ini tidak ada kapasitas yang kita kurangi, baik SDM maupun mesin-mesin pabrik, semua tetap kita pertahankan. Jadi, kita setiap saat bisa meningkatkan kapasitas jika kebutuhan pasar meningkat,” paparnya.

Selain di dalam negeri, produk MJEE juga diekspor ke negara-negara ASEAN maupun Timur Tengah seperti Singapura, Malaysia, UAE, Saudi Arabia dan lainnya. Untuk pasar dalam negeri, produk MJEE memiliki market share sebesar 18-20% dari pasar potensial.

MJEE berharap tahun ini dapat kembali mengakselerasi bisnisnya,  salah satunya adalah proyek pemerintah di  Ibu Kota Negara (IKN) . 

“Sebenarnya kita sangat menanti kesempatan tersebut. Begitu ada kesempatan, pasti kita akan berpartisipasi. Memang itu prospek yang sangat menarik,” kata Satrya.

Saat ini, produk-produk MJEE juga sudah banyak digunakan oleh banyak pengembang swasta baik perusahaan lokal maupun internasional untuk berbagai jenis property mulai dari perkantoran, apartemen, mall, hotel, perumahan dan lain-lain.

Satrya juga mengungkapkan bahwa MJEE merupakan satu-satunya produsen elevator yang memiliki pabrik di dalam negeri yang berlokasi di Karawang. Karena itu, pihaknya berani menjamin keandalan kualitas produk dan layanan MJEE.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022