Tangerang (AntaraBanten) - Atlet dari Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta berhasil menjadi juara sepeda gunung dalam perlombaan hari jadi Eiger di Bandung.
Hanny Sutanto, Koordinator Tim Budi Luhur-69 er Rudy Bike di Tangerang, Minggu, menjelaskan, kompetisi dilaksanakan di Camping Ground Rancaupas Ciwidey, Bandung, dengan ketinggian 2.100 DPL, dimana ketipisan oksigen menjadi kendala utama pada pembalap.
Namun, empat pembalap dari UBL terus berupaya untuk berlomba sebaik mungkin dan hasilnya, Asep Iman Firmansyah berhasil meraih Juara I di Kelas Master B.
Sedangkan Sugeng Riyanto dan Ednan Susantio tidak bisa mengikuti karena kendala teknis. Untuk Handi Didit hanya finish diurutan ke tujuh di Kelas Master A.
"Tipisnya oksigen di lokasi, membuat pembalap semampu mungkin dan menuai hasil yang maksimal. Kami pun bisa bersaing dengan pembalap lainnya," paparnya.
Kasih Hanggoro selaku Ketua BPH Yayasan Pendidikan Budi Luhur, memberikan apresiasi kepada pemenang lomba walaupun ada beberapa yang belum meraih juara.
Untuk atlet yang meraih juara, akan mewakili Tim Budi Luhur-69er Rudy Bike dalam Aitana Exhibition Speed Uphill di Cilember Ciawi Bogor.
"Kami mempersiapkan dan mendukung atlet yang akan mengikuti kompetisi selanjutnya. Harapannya, tentu meraih juara kembali," paparnya.
Mengenai perhatian UBL kepada atlet sepeda, Universitas Budi Luhur selalu memfasilitasi kegiatan olahraga mahasiswanya.
Ia mengatakan, banyak prestasi yang telah diraih oleh atlet mahasiswa Universitas Budi Luhur mulai olahraga Karate, Bulutangkis, Basket, Bola, Futsal , Taekwondo, Panjat Tebing, Bola Volley ,Tennis Meja, Berkuda, Skateboard dan Sepeda.
"Setiap mahasiswa yang mengikuti lomba, kampus akan selalu memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhannya. Sehingga, kerja tim ini menghasilkan prestasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Hanny Sutanto, Koordinator Tim Budi Luhur-69 er Rudy Bike di Tangerang, Minggu, menjelaskan, kompetisi dilaksanakan di Camping Ground Rancaupas Ciwidey, Bandung, dengan ketinggian 2.100 DPL, dimana ketipisan oksigen menjadi kendala utama pada pembalap.
Namun, empat pembalap dari UBL terus berupaya untuk berlomba sebaik mungkin dan hasilnya, Asep Iman Firmansyah berhasil meraih Juara I di Kelas Master B.
Sedangkan Sugeng Riyanto dan Ednan Susantio tidak bisa mengikuti karena kendala teknis. Untuk Handi Didit hanya finish diurutan ke tujuh di Kelas Master A.
"Tipisnya oksigen di lokasi, membuat pembalap semampu mungkin dan menuai hasil yang maksimal. Kami pun bisa bersaing dengan pembalap lainnya," paparnya.
Kasih Hanggoro selaku Ketua BPH Yayasan Pendidikan Budi Luhur, memberikan apresiasi kepada pemenang lomba walaupun ada beberapa yang belum meraih juara.
Untuk atlet yang meraih juara, akan mewakili Tim Budi Luhur-69er Rudy Bike dalam Aitana Exhibition Speed Uphill di Cilember Ciawi Bogor.
"Kami mempersiapkan dan mendukung atlet yang akan mengikuti kompetisi selanjutnya. Harapannya, tentu meraih juara kembali," paparnya.
Mengenai perhatian UBL kepada atlet sepeda, Universitas Budi Luhur selalu memfasilitasi kegiatan olahraga mahasiswanya.
Ia mengatakan, banyak prestasi yang telah diraih oleh atlet mahasiswa Universitas Budi Luhur mulai olahraga Karate, Bulutangkis, Basket, Bola, Futsal , Taekwondo, Panjat Tebing, Bola Volley ,Tennis Meja, Berkuda, Skateboard dan Sepeda.
"Setiap mahasiswa yang mengikuti lomba, kampus akan selalu memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhannya. Sehingga, kerja tim ini menghasilkan prestasi," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014